"Kelinci di sini tidak makan wortel, melainkan pakan khusus. Semua kelinci disisir setiap hari, karena sama sekali tidak boleh mandi. Kandangnya juga kami bersihkan setiap hari. Oleh karena itu tidak ada bau sama sekali," papar Kat.
Wanita berambut keriting dan berkacamata itu kemudian meminta pengunjung untuk mencium si kelinci. Saya serta-merta mencium kepalanya. Sama sekali tak berbau dan bulunya sangat lembut!
Total ada 30 kelinci yang bisa bermain dengan pengunjung di Lucky Bunny Cafe. Ras aslinya berasal dari Amerika. Berat kelinci beragam, dari satu hingga lima kilogram. Sang pawang sempat mengeluarkan kelinci "kapas" yang memiliki berat lima kilogram.
Kelinci berwarna putih tersebut benar-benar tampak seperti gumpalan kapas besar. Bulunya sangat banyak dan tebal, menutupi seluruh tubuh termasuk telinganya yang menjuntai panjang.
Puas bermain dengan kelinci di pangkuan, sang pawang mengarahkan pengunjung ke seberang ruangan. Saatnya menonton atraksi kelinci. Ada tiga kelinci pintar yang akan beratraksi, masing-masing bernama Totoro, Miu-miu, dan Junior.
Sayang, Totoro yang berwarna abu-abu layaknya tokoh kartun itu baru mengalami cedera di bagian tangannya.
Tak terasa satu jam berlalu. Saya pun melepas celemek, mengganti sandal dengan sepatu, kemudian turun ke lantai bawah. Secangkir Almond Chocolate Tea sudah tersaji di meja.