Gerakan itu bermula dari kegalauan Agni yang beberapa bulan lalu menyelesaikan penelitian tentang pecinan di Lasem.
”Ada banyak persoalan di Lasem. Warga sendiri tidak peduli, padahal potensinya besar untuk dikembangkan,” ujar Agni yang baru menyelesaikan studinya tentang sejarah di Jerman. Menurut dia, berpangku tangan menunggu peran pemerintah akan sangat terlambat.
Kesengsem Lasem
Melalui komunitas Kesengsem Lasem, Agni dan teman- temannya mulai membangkitkan kawasan yang sering dijuluki ”Tiongkok Kecil” itu. Pendekatan terhadap semua pemangku kepentingan mereka lakukan dengan gebrakan awal membuat pentas kecil karawitan pada Mei lalu di rumah Lawang Ombo, salah satu situs rumah candu di Lasem.
Anggota Kesengsem Lasem yang datang dari sejumlah latar belakang dengan minat yang sama memberikan ide kreatif melalui beberapa medium. Pendokumentasian audiovisual situs cagar budaya lalu menyampaikannya kepada publik melalui media sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.