Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata di Dalam Gerbong Kereta Istimewa ala Presiden

Kompas.com - 03/10/2016, 07:54 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

Di awal perjalanan menuju Yogyakarta, penumpang disuguhkan minuman pembuka yang dapat dipilih sesuai keinginan. Beberapa penumpang dapat memilih menu kopi, teh dan bajigur.

Di tengah perjalanan, penumpang akan disuguhkan menu makanan utama yang tersaji secara prasmanan. Pramusaji akan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di meja makan.

Hal menarik dari perjalanan menggunakan kereta wisata adalah keleluasaan pribadi. Kereta wisata cocok digunakan saat berwisata bersama rombongan teman atau keluarga.

Untuk saat ini, kereta wisata hanya beroperasi di wilayah Pulau Jawa, dengan Banyuwangi sebagai titik yang paling jauh. Untuk harga, menurut Bayu, dihitung mulai dari jarak pendek, menengah dan jauh.

Jarak pendek, misal dari Jakarta, Bandung, atau Cirebon, tarifnya mulai dari Rp 14 juta per gerbong. Sementara, untuk jarak menengah, harganya mencapai sekitar Rp 20 juta setiap perjalanan.

Jarak menengah mulai dari Gambir-Purwokerto, Gambir-Yogya dan Gambir-Semarang.

Menurut Bayu, perbedaan harga terjadi akibat perbedaan kapasitas yang terdiri dari 22 dan 28 kursi.

Ala Presiden

Pengguna kereta wisata cukup bervariasi. Mulai dari rombongan keluarga, perusahaan swasta hingga instansi pemerintahan ikut menyewa gerbong istimewa tersebut.

Salah satu tokoh yang cukup sering menggunakan kereta wisata adalah presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Bayu, selama menjabat sebagai presiden RI, SBY beberapa kali menumpang kereta wisata dalam melakukan kunjungan kerja. Beberapa menteri juga pernah mendampingi SBY di dalam kereta wisata.

SBY juga beberapa kali memilih menggunakan kereta wisata saat pulang ke kampung halaman.

"Kesukaan Beliau adalah Toraja sewaktu jadi presiden. Setelah tidak lagi berdinas, Beliau ada pilihan lain, yaitu Imperial yang menjadi favorit Beliau," kata Bayu.

Kompas TV Stasiun Bondowoso jadi Museum Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com