Museum itu sengaja dirancang dengan halaman luas sebagai tempat warga bertemu dan berkumpul. Dengan luas 26.964 meter persegi, taman ini memiliki banyak pohon rindang dan tempat duduk.
Museum yang tutup setiap Senin itu memiliki beberapa koleksi permanen. Misalnya, rumah kaca tempat pengunjung bisa melihat pemandangan indah. Bagian luar rumah kaca ini dihiasi tanaman indah yang berubah setiap musimnya.
Pada musim panas, di museum ini bisa dilihat snowflower Jepang dan bunga iris. Kemudian, saat musim semi ada bunga lili dan hydrangea.
Berikutnya pada musim gugur, pengunjung dapat menyaksikan bush clover Jepang. Terakhir, pada musim dingin giliran bunga silverleaf blossoms menjadi penyejuk mata.
Tak hanya itu, museum tersebut punya juga kolam renang anti-basah karya Leandro Erlich. Dari atas, kolam ini terlihat dalam dan penuh terisi air.
Kenyataannya, hanya ada sekitar 10 sentimeter air yang ditahan kaca transparan. Di bawah kaca itu ada ruang kosong yang dapat dimasuki oleh pengunjung.
Tak hanya di luar negeri
Museum unik tak cuma ada di luar negeri. Indonesia juga punya museum "anti-mainstream". Salah satunya adalah Museum Old City 3D Trick Art di Semarang, Jawa Tengah.
Sesuai namanya, museum ini berada di Kota Tua. Tepatnya di dekat Gereja Blenduk dan Taman Srigunting.
Pemerintah Kota Semarang sepertinya juga sangat memahami kesukaan anak muda saat ini, yaitu selfie. Dilansir dari Kompas.com, Rabu (6/7/2016), pengunjung yang gemar berfoto diri akan dipuaskan dengan 108 latar foto tiga dimensi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.