Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Ampat dan 4 Ikon Wisata Indonesia di New York, Upaya Menarik Turis Amerika Serikat

Kompas.com - 08/10/2016, 16:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

(Baca: Turis Amerika Serikat Lebih Kenal Bali Dibanding Indonesia, Benarkah?)

Sementara pada tahun ini hingga bulan Agustus, Kementerian Pariwisata mencatat angka kenaikan kunjungan wisatawan Amerika Serikat sebanyak 10,8 persen. Pada bulan Agustus 2015 sebanyak tercatat 22.092 kunjungan sedangkan bulan Agustus 2016 sebanyak 24.497 kunjungan.
 
Tugas negara
 
Pengamat Pariwisata Ida Bagus Surakusuma mengatakan, wisatawan Amerika Serikat masih meragukan kenyamanan dan keamanan di negara-negara Asia. Laki-laki yang akrab disapa Gus Lolec ini menyebutkan wisatawan Amerika Serikat lebih cenderung pergi ke Jepang, Australia, dan Eropa.
 
"Kita seharusnya memberikan pemahaman bahwa Indonesia adalah negara yang aman. Secara kita prosedurnya bagus untuk penanganan keamanan," ujar Gus Lolec saat dihubungi KompasTravel, Selasa (4/10/2016).
 
Pentingnya pemahaman bahwa Indonesia adalah negara yang cinta damai perlu disebarluaskan ke negeri adidaya tersebut. Gus Lolec juga menekankan pemahaman itu juga mesti dibarengi promosi-promosi destinasi wisata yang dimiliki oleh Indonesia.
 
"Karena mereka ingin bawa pulang kenangan dari Indonesia. Segala kemungkinan atraksi ada semua di Indonesia. Seperti melihat macan, badak, orang utan. Itu semua anugerah kita sebagai destinasi wisata," sebutnya.
 
Gus Lolec menyebutkan wisatawan Amerika Serikat adalah wisatawan yang sangat menerapkan disiplin dalam segala hal. Ia menyebutkan mereka tak suka dengan sampah, segala ketidakteraturan di destinasi wisata, dan sangat kritis dalam bertanya.

Sementara, tentang isu keamanan Arief mengakui bahwa hal itu telah menjadi isu global. Menurutnya, ancaman-ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan seperti adanya bom di Perancis, Inggris, bahkan juga di Amerika sendiri.

"Keamanan Indonesia sudah sangat membaik, bahkan penanganan terorisme ketika terjadi di Jalan Thamrin Jakarta, mendapatkan pujian internasional," ujar Arief.

Dok. Kemenpar Branding Wonderful Indonesia berbentuk billboard dengan gambar Komodo di Pulau Komodo dan perempuan membawa gebogan di Bali, terpampang untuk kali pertamanya di pusat keramaian Time Square, Manhattan, New York, Amerika Serikat. Lima ikon wisata Indonesia ditampilkan sebagai promosi pariwisata Indonesia.
Sebagai langkah untuk memperkenalkan Indonesia di Amerika Serikat, baru-baru ini lima ikon pariwisata Indonesia tampil di Times Square. Adapun simbol-simbol Wonderful Indonesia yang "mejeng" di salah satu pusat kota tersibuk di dunia itu adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah, Pantai G-Land di Banyuwangi, Gebogan di Bali, dan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo.

Tak tanggung-tanggung Kementerian Pariwisata menggelontorkan anggaran hingga Rp 8 milyar untuk pemasangan lima billboard tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Elizabet saat KompasTravel bertanya tentang anggaran promosi materi Wonderful Indonesia di New York.

"Biaya pemasangan itu tergantung di mana diletakkannya. Misalnya di Sudirman, Bundaran Hotel Indonesia pasti mahal. Sesuai dengan titik-titik di Times Square, saya kira hampir Rp 8 miliar, kami (Kementerian Pariwisata) keluarkan," ujarnya.

(Baca: Kemenpar Siapkan Rp 8 Miliar untuk Promosi di Times Square New York)

Kementerian Pariwisata sendiri, seperti diungkapkan Arief, memasang target sebanyak 300.000 wisatawan Amerika Serikat hadir ke Indonesia pada tahun 2016 dengan pengeluaran sekali berkunjung 1617 dollar AS per wisatawan. Dengan target tersebut, Indonesia bisa mendapatkan pemasukan yang berasal dari wisatawan Amerika Serikat sebesar 485,1 juta dollar AS atau setara dengan Rp 6,4 triliun dengan asumsi kurs Rp. 13.200 per dollar AS.

Sementara itu, menurut Gus Lolec, pemerintah harus terus melakukan promosi pariwisata secara terus menerus. Ia juga mengingatkan agen-agen perjalanan wisata saat berpromosi di Amerika Serikat juga harus dipertimbangkan dalam segi kemampuan bahasa, penguasaan produk pariwisata, dan mampu menyakinkan wisatawan Amerika Serikat supaya mau membeli paket-paket wisata.

(Baca: Walau Sedikit, Ini Pentingnya Menggarap Wisatawan Amerika Serikat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com