BONDOWOSO, KOMPAS.com - Meski baru berumur 4-12 tahun, namun gayanya seperti model yang sangat berpengalaman. Tanpa malu-malu, puluhan anak-anak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, berlenggak-lenggok di atas catwalk di Gedung Olahraga Pelita, Sabtu (8/10/2016) malam.
Yang menarik, baju yang mereka gunakan adalah batik dengan motif khas Bondowoso, hasil kreasi orang tua mereka sendiri. "Saya kira kegiatan ini cukup bagus, karena selain melatih mental anak-anak untuk tampil di depan publik, juga mengenalkan batik sejak dini," ungkap Zila, salah satu pengunjung.
Acara fashion batik itu merupakan salah satu rangkaian Festival Muharram yang diselenggarakan Pemkab Bondowoso.
"Batik adalah kekayaan bangsa kita, dan sudah diakui oleh dunia. Makanya ini bagian dari pendidikan karakter untuk mengenalkan kepada anak-anak sehingga mereka bangga terhadap kekayaan bangsanya sendiri," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Andre, salah satu warga yang mendampingi salah satu peserta. "Adik saya yang ikut, saya juga ikut bangga karena baju yang digunakan adalah batik, apalagi batik bondowoso. Secara otomatis, ini mengangkat potensi lokal Bondowoso," ucapnya.
"Yang susah cari inspirasi motif batiknya, karena harus ada pesan moral yang diusung dan akan disampaikan kepada masyarakat dalam motif batik. Inilah nilai seninya batik," katanya.
Andre berharap, kegiatan serupa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
"Misalkan catwalk-nya di jalan raya, seperti JFC, atau di tempat wisata, biar sekalian promosi tempat wisata," kata pemilik sanggar batik Magenda Bondowoso ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.