KOMPAS.com - Charlie terlihat malu-malu menghampiri rombongan pengunjung kebun binatang Ballarat Wildlife Park di Victoria, Australia. Ia duduk nyaman dalam gendongan pelatih kebun binatang sambil mengudap daun eukaliptus.
Sebaliknya, pengunjung justru antusias melihat Charlie. Satwa menggemaskan itu bergantian dihampiri oleh pengunjung yang penasaran tidak sabar untuk menyapanya.
"Kalian boleh mengelus punggungnya, tapi jangan sampai ke telinga. Dia sensitif di bagian tubuh itu dan mungkin melakukan serangan kecil," ujar pelatih yang menggendong Charlie pada rombongan pengunjung, termasuk Kompas.com, Kamis (22/9/2016).
Charlie merupakan salah satu dari total 17 ekor koala yang bernaung di kebun binatang Ballarat. Meski usianya baru 5 tahun, berat badannya sudah mencapai 17 kilogram.
"Koala di sini bisa mengonsumsi sekitar 500 gram makanan per hari, dengan makanan utama daun eukaliptus," kata sang pelatih sambil membetulkan gendongan Charlie.
Belum habis kegemasan bersama Charlie, pengunjung kembali dihampiri oleh Billy, si wombat balita bertubuh gembul. Ia berlarian girang di hamparan rumput kebun binatang sambil di awasi pelatihnya, Tim.
(Baca juga: Cukup Rp 7 Juta-an Pergi Pulang ke Australia Pakai Garuda)
Ketika digendong oleh Tim untuk menyapa rombongan, Billy sesekali menggeliat. Ia terlihat ingin turun dan dilepaskan bermain.
Perilaku Billy tidak dipandang mengherankan oleh para pelatih kebun binatang Ballarat. Pasalnya, satwa-satwa di sana memang bebas menikmati kehidupan mereka sendiri.
Satwa tidak ditempatkan dalam kandang yang mengurung, tetapi dibuatkan rumah masing-masing agar mereka leluasa bermain dan berkembang biak. Petugas datang setiap hari untuk memberi makan serta memeriksa kesehatan mereka.
Interaksi bersama satwa
Memasuki Ballarat Wildlife Park, pengunjung akan disambut dengan pemandangan kanguru yang sedang berbaring santai atau berjalan-jalan di sekitar taman. Bahkan, mereka tak akan sungkan menyapa wisatawan.
"Kanguru di sini sudah biasa dengan kehadiran manusia. Mereka pun cenderung ramah karena diberi makan secara berkala," ujar Tim yang memandu berkeliling tempat itu.
Wisatawan diperbolehkan memberi makan emu secara langsung di bawah pengawasan pelatih. Makanannya berupa biji bunga atau yang kita kenal sebagai kuaci.