Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Korea, Jangan Lupa Bawa Kamus

Kompas.com - 12/10/2016, 21:07 WIB

BAHASA Inggris kini sudah menjadi bahasa internasional dan dipakai di seluruh dunia untuk berkomunikasi. Namun, hal itu tidak berlaku di Korea Selatan (Korsel).

Banyak warga Korsel tidak fasih berbahasa Inggris. Oleh karena itu, disarankan agar membawa kamus atau mencari tour guide warga Korsel yang fasih berbahasa Inggris apabila melancong ke negara yang terkenal dengan musik K-Pop ini.

Koordinator Tur Korean Tourism Organization (KTO) Oh Jin Young mengatakan pelajaran Bahasa Inggris di Korsel sangat telat masuk kurikulum pendidikan. Oleh karena itu warga Korsel, terutama yang berusia tua, memilih berbahasa Korea ketimbang Bahasa Inggris.

"Untuk generasi yang sekarang Bahasa Inggris diajarkan sedini mungkin, bahkan mulai sejak elementary school, " kata perempuan Korea yang akrab disapa Jeni ini saat berbincang dengan Tribunnews.com di Seoul, Korsel, Rabu (5/10/2016).

Sebagai warga Korsel, Jeni cukup fasih berbahasa Inggris. Hampir tiap hari selama menemani agenda Fam Trip 2016 KTO, Jeni berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, sehingga turis Indonesia yang jadi peserta tidak kesulitan.

Jeni pun bercerita tentang bagaimana ia bisa aktif berbahasa Inggris. Ia mengaku kerap berkeliling dari negara satu ke negara lain. Bahasa Inggris ia pelajari saat berada di Australia selama 10 bulan. Di negara kangguru itu juga Jeni menemui tambatan hati alias jodohnya.

"Suami sesama orang Korea bertemu di Australia, kami sama-sama bekerja di sana. Awalnya saya tidak mengerti apa yang banyak teman saya bicarakan di Australia, tapi saya di sana selama 10 bulan saya pelajari semua," ujarnya.

Jeni juga pernah berkeliling di benua Amerika seperti Kanada, Kuba, Guatemala, dan Chili. Di negara-negara tersebut ia juga mempelajari bahasa Spanyol.

"Sepuluh bulan saya berkeliling Amerika, di sana saya belajar Bahasa Spanyol," ujar perempuan yang hobi jalan-jalan dan traveling ini.

Tersesat karena supir taksi

Karena banyak warga Korsel yang tidak fasih berbahasa Inggris, banyak turis terutama asal Indonesia memiliki pengalaman buruk. Caca, salah satu turis Indonesia menjadi korban saat supir taksi mengantarkannya ke lokasi yang salah. Hal itu terjadi karena sang supir taksi tidak pandai berbahasa Inggris.

"Dari Lotte habis belanja kita pulang naik taksi. Minta diantar ke Hotel Ibis Myeongdong diantarnya ke Hotel Ibis Dongdaemon, akhirnya pihak hotel bantu bicara," kata Caca.

Saat berbelanja pun juga begitu, Tribun sempat melihat pakaian di kawasan kaki lima Myeongdong.  Maksud hati ingin bertanya berapa harganya sang pedagang justru menjawab 'Beli Dua Gratis Satu'.

Meski begitu warga Korsel terkenal cukup ramah dengan para turis. Mereka tidak segan tersenyum dan mau menolong apabila melihat orang kesulitan atau tersesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com