Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November-Desember ke Wakatobi, Jangan Ketinggalan Festival Ini!

Kompas.com - 14/10/2016, 17:23 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


WAKATOBI, KOMPAS.com-
Perairan Wakatobi di Sulawesi Tenggara sudah jamak dikenal sebagai "surga" bawah laut Indonesia. Penggemar wisata bahari jangan sampai terlewat festival yang berlangsung di kawasan ini pada November dan Desember 2016. Ada apa saja?

Pada 3-6 November 2016, di Wakatobi akan ada Festival Pulau Tomia 2016. Tomia adalah salah satu pulau yang namanya menjadi bagian nama dari Wakatobi, bersama Wangi-Wangi, Kaledupa, dan Binongko.

"Festival Pulau Tomia ini adalah festival Budaya Wakatobi yang antara lain akan berisi kegiatan lomba budaya, pesta kuliner, dan lomba mancing tradisional," kata PIC Destinasi Wakatobi dari Kementerian Pariwisata, Arie Prasetyo, Rabu (12/10/2016).

Sebelumnya, di Wakatobi juga sudah berlangsung Festival Barata Kahedupa, yaitu pada 17-24 September 2014.

Menurut Arie, beragam festival memang sengaja digelar di sini sebagai upaya kementeriannya untuk terus mempromosikan Wakatobi sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas selain Bali.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Jejak yang ditinggalkan saat surut air laut pada pasir pantai di Pantai Patuno, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (20/6/2016).

Untuk festival yang berpusat di Tomia, targetnya adalah kedatangan wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan Australia, selain wisatawan domestik.

"Dive-site dan snorkel-site di Tomia bagus-bagus, karena posisinya memang cukup jauh dari Wangi Wangi, pulau terbesar penduduknya dan yang dibangun Bandara Matahora itu," kata Arie.

Kaya tradisi

Selain kekayaan bahari, lanjut Arie, Tomia juga punya beberapa tradisi budaya. Misalnya, Pesta Adat Safara yang berlangsung setiap Safar, merujuk penanggalan Islam. Ada juga pesta adat Bose–Bose.

Di pesta adat itu, masyarakat menghias perahu lalu dimuati sajian masakan tradisional seperti Liwo. Perahu yang sudah dihias itu kemudian diarak mengelilingi pantai dari Dermaga Patipelong menuju Dermaga Usuku sampai ke Selat One Mobaa.

Selama perjalanan perahu, dilakukan prosesi menabuh gendang. Tujuan dari pesta adat Bose-Bose adalah menghanyutkan dosa bersama riak air laut.

Masih soal budaya, Tomia juga punya tari Sajo Moane. Ini adalah tarian sakral yang semua penarinya adalah laki-laki. Ada juga tari Saride, tarian yang mengusung makna persatuan dan kebersamaan dalam kegiatan terkait kepentingan umum.

"Tomia selain alam baharinya bagus, juga memiliki budaya yang kuat. Karena itu di Festival Pulau Tomia 2016 ini akan menjadi arena hiburan yang menyenangkan," ujar Arie.

Selepas Festival Tomia 2016, Wakatobi masih akan punya acara yang diniatkan sebagai puncak dari seluruh kegiatan di kepulauan tersebut pada 2016. Acara itu adalah Wakatobi Wonderful Festival and Expo pada 1-3 Desember 2016.

Penerbangan langsung

Kabar baiknya, jadwal penerbangan reguler menuju Wakatobi akan segera dibuka.

dok Kementerian Perhubungan Bandara Matahora Wakatobi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com