BAUBAU, KOMPAS.com – Kapal pesiar Silver Discoverer yang mengangkut sekitar 68 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Kapal pesiar ini hanya sekitar enam jam saja berlabuh di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau.
“Ini kapal pesiar datang tadi pagi, mereka datang dari Wakatobi dan langsung ke sini. Mereka tertarik dengan kultur kebudayaan Buton sudah mulai terkenal di dunia termasuk dengan Keraton Kesultanan Buton," kata pemandu wisatawan, Andre Lantang, Jumat (14/10/2016).
Walaupun demikian, menurut Andre, pemerintah daerah diharapkan lebih gencar melakukan promosi agar nama Buton menjadi lebih mendunia. Wisman tersebut melakukan kunjungan di beberapa tempat di Kota Baubau.
Mereka langsung diarahkan untuk mengunjungi pasar tradisional Wameo. Kedatangan wisman kapal pesiar tersebut membuat para pedagang dan juga para pembeli menjadi heboh. Beberapa para pedagang berusaha untuk menawarkan barang dagangannya.
“Ayo mister beli, bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh di Eropa sana,” teriak seorang pedagang kepada sepasang wisatawan yang melintas.
Setelah puas melihat pasar, dengan menggunakan angkutan kota mereka menuju ke pembuatan kain tenun di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari. Selanjutnya mengunjungi benteng Keraton Kesultanan Buton.
“Orang-orang sini sangat bersahabat. Ini pertama kalinya saya datang ke sini, kotanya sangat bagus dan indah sekali,” ucap seorang wisatawan asal Australia, Melissa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.