Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Martabak "Kekinian" Pilihan untuk Jajan Sore

Kompas.com - 15/10/2016, 18:03 WIB

KOMPAS.com - Martabak klasik seperti martabak cokelat dan martabak keju memang selalu jadi favorit. Namun tak ada salahnya sesekali mencoba martabak "kekinian". Berikut beberapa martabak "kekinian" yang patut Anda coba:

Martabak Espresso

Bisa dibilang, ini adalah makanan "surgawi" bagi para pecinta kopi dan martabak. Martabak Boss menyuguhkan varian rasa baru yakni espresso, yang terbuat dari kopi asli Indonesia.

Nama varian rasa tersebut adalah Martabak Espresso Boss. Sebagai salah satu pelopor martabak "kekinian", Martabak Boss mengkaji resep dan adonan untuk martabak ini dalam kurun waktu yang cukup lama. Selengkapnya di artikel: "Kini Hadir, Martabak Espresso dengan Kopi Asli Indonesia".

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Taburan aneka topping di sajian martabak "Sweet 16". Topping-topping yang tersaji seperti klapa goela jawa, toblerone, buah jeruk, klengkeng, dan taburan topping lain.
Martabak 16 Topping

Kaget adalah hal yang wajar ketika melihat martabak dengan aneka topping yang jumlahnya bahkan hingga 16 jenis. Warna-warni dari taburan tersebut menghiasi martabak yang dikemas dengan kotak panjang itu.

Adalah Martabak Gokil yang menghadirkan kuliner martabak dengan 16 taburan berwarna-warni tersebut. Nama martabak itu adalah "Sweet 16". Seperti apa martabak itu? Selengkapnya di artikel "Gokil! Martabak Ini Punya 16 "Topping"".

KOMPAS.COM/YOSIA MARGARETTA Martabak Pokeball ini menggunakan topping yang spesial diantaranya adalah Red Velvet Crumble, Biskuit Oreo dan cream cheese. Penggunaan adonan original membuat martabak ini tidak terasa terlalu manis serta ada perbedaan rasa di setiap gigitannya karena toppingnya yang beragam.
Martabak Pokeball

Tidak hanya bisa dinikmati di layar ponsel Anda, kini Pokemon Go hadir lewat makanan dalam bentuk Martabak Pokeball. Pokeball adalah bola yang digunakan untuk menangkap Pokemon denga cara melemparnya dan apabila tepat, Pokemon akan terperangkap ke dalam bola tersebut.

Martabak ini merupakan inovasi yang dilakukan oleh Martabak Ganteng yang melihat tren yang terjadi di masyarakat terhadap game yang beroperasi di iOS dan Android ini. Martabak Ganteng merupakan kedai martabak di bilangan Gading Serpong, Tangerang, Banten. Selengkapnya tentang martabak ini di artikel: "Penggemar Pokemon, Cicipi Uniknya Martabak Pokeball".

KOMPAS.com / Ari Prasetyo Hidangan kuliner Martabak Blackpool dengan isi Scarlet.
Martabak Hitam

Di Kota Jakarta ada sebuah kedai yakni Martabak Blackpool yang menawarkan martabak dengan adonan berwarna hitam sejak bulan Mei tahun 2015 lalu. Apa rahasia di balik warna hitam martabak tersebut?

Pemilik Kedai Martabak Blackpool, Celine (21) mengatakan, warna hitam martabak tersebut berasal dari penambahan tepung khusus ke dalam adonan martabak. Ia menyebut, tepung tersebut bernama tepung black forest. Selengkapnya tentang martabak ini di artikel: "Martabak Warna Hitam, Apa Rahasianya?".

Kompas.com/Mentari Martabak delapan rasa yang jadi andalan Markobar
Martabak 8 Rasa

Dengan konsep rumah yang berbentuk sebuah kafe, Markobar bisa dijumpai di Jalan Pemuda Nomor 163 A Semarang atau di samping Gedung Juang 45. Dilihat dari tampilan, Markobar ini seolah mampu menggugah selera.

Salah satu menu yang populer misalnya, Markobar 8 Rasa yang ditawarkan dalam satu porsi. Jadi martabak dibagi menjadi delapan bagian dengan topping berbeda-beda. Sebut saja mulai dari cokelat, keju, cokelat merek Van Houten, Oreo, Cadbury, green tea, hingga Chunky Bar. Selengkapnya di artikel ini: "Mencicipi Markobar 8 Rasa Milik Putra Jokowi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com