Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dafam Memajukan Pariwisata Ternate

Kompas.com - 20/10/2016, 22:30 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Ternate, ibu kota Provinsi Maluku Utara kini berdiri sebuah hotel yang tercatat sebagai satu-satunya hotel bintang 4 yakni Grand Dafam Bela Ternate.

Sebelumnya hotel yang beralamat di Jalan Jati Raya no 500 di Kota Ternate ini bernama Hotel Bela International. Sejak 1 Oktober 2016, Dafam Hotel Management (DHM) resmi melakukan takeover management terhadap Hotel Bela International dan melakukan re-branding menjadi Grand Dafam Bela Ternate.

"Ini kali ketiga kami melakukan re-branding," kata Benny Laos, selaku Dirut PT Bela Cipta Sarana, pemilik Hotel Grand Dafam Bela Ternate, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/10/2016). Acara jumpa pers dihadiri Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan Managing Director DHM, Andhy Irawan.

Benny memaparkan, awal berdiri pada 19 Desember 2007, hotel ini memakai nama Amara, franchise hotel dari Singapura. "Baru tahun ketiga berjalan, kami putuskan kerja sama dan ganti nama menjadi Bela International. Ketiga, berubah lagi menjadi Grand Dafam Bela Ternate," tutur Benny.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menyambut baik re-branding Grand Dafam Bela Ternate. Apalagi kota Ternate dan Maluku Utara saat ini mulai ramai didatangi wisatawan. Kini wisatawan memiliki pilihan hotel untuk menginap di Ternate. "Ini satu-satunya hotel bintang 4 di Ternate," katanya.

Hotel yang terletak di kaki Gunung Gamalama ini memiliki 192 kamar, dengan pilihan kamar seperti deluxe, deluxe cabanas, executive deluxe, junior suite, executive suite, kieraha suite, poolside cottage, moti & makean cottage, dan penthouse.

Grand Dafam Bela Ternate dilengkapi fasilitas kolam renang, internet, transportasi, pusat kebugaran, restoran dan bar tepi kolam.

Mengapa memilih Dafam? Benny beralasan karena DHM merupakan salah satu jaringan hotel lokal asli Indonesia.

Bagi Benny, bisnis hotel dan pariwisata di Indonesia tidak hanya didominasi di Jawa dan Bali namun wilayah timur Indonesia juga butuh perhatian DHM. "Jangan hanya Jakarta-Bali, masih ada wilayah Ternate. Perhatikan juga Indonesia timur," katanya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan berperahu di Pantai Sulamadaha di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Pantai ini merupakan salah satu objek wisata favorit di Ternate. Selain perairannya yang tenang, pantai ini juga memiliki keindahan terumbu karang dan ikan.
Sementara Andhy Irawan memaparkan dari 23 hotel yang dikelola DHM, sebanyak 95 persen merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan hotel di daerah.

"Ini kebanggaan Dafam. Kami dan Bela sama-sama nasionalis dan ingin menjadikan pariwisata Ternate tersebar hingga ke mancanegara dan mendunia," katanya.

Namun untuk membangun pariwisata Maluku Utara membutuhkan jalan panjang dan kerja keras semua pihak.

Gubernur Malut tak menutup mata soal akses menuju Maluku Utara yang masih menjadi penghambat lambannya perkembangan pariwisata. Padahal Morotai merupakan salah satu dari "10 Bali Baru" yang hendak dikembangkan pemerintah ke depan.

"Selain akses, kami juga kekurangan kalau berbicara mengenai sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata. Makanya kami sangat mendukung keinginan Benny Laos untuk mendirikan sekolah pariwisata," katanya.

Benny lantas menimpali bahwa pihaknya ingin mendirikan sekolah perhotelan di Ternate untuk mengisi lapangan kerja di bidang perhotelan.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Pulau Dodola di Morotai, Maluku Utara, Sabtu (16/7/2016). Saat air laut surut, Pulau Dodola tersambung dan bisa dilalui manusia.
Andhy pun memiliki pandangan serupa. "Cita-cita kami bagaimana agar orang-orang Ternate bisa mengisi lowongan kerja di hotel-hotel mulai dari staf biasa hingga posisi general manager. Percepatan pendirian sekolah pariwisata sangat kami dukung agar segera direalisasikan," katanya.
 
Bagi Andhy, Provinsi Maluku Utara menyimpan keindahan alam yang luar biasa seperti pantai, danau, sampai budaya yang unik.

"Kami tidak jualan hotel, tetapi kami jualan destinasi. Maluku Utara memiliki alam yang penuh pesona. Hotel di Ternate sudah bagus, kulinernya ada dan beraneka ragam. Tinggal yang dibutuhkan wisatawan adalah penambahan penerbangan ke kota ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com