Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi "Hit" di Baturraden, Foto di Antara Bunga Tulip dan "Keliling" Dunia

Kompas.com - 24/10/2016, 22:04 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Obyek Wisata Baturraden di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mungkin sudah sangat familiar di telinga masyarakat.

Obyek wisata alam itu menyajikan panorama indah lereng Gunung Slamet.

Sebagai primadonanya, pancuran pitu dan telu yang merupakan pemandian air panas dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit.

Kecamatan paling utara di Kabupaten Banyumas itu tidak hanya menyajikan obyek wisata alam Baturraden.

Ada satu lagi obyek wisata yang bisa menjadi referensi di akhir pekan, yakni Small World Baturraden di Jalan Raya Ketenger, Desa Ketenger, Baturraden.

TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO Miniatur tugu selamat datang di Small World Baturraden, Jalan Raya Ketenger, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Obyek wisata yang baru grand opening pada September 2016 lalu itu cocok menjadi obyek wisata keluarga bersama anak tercinta.

Dari namanya, bisa diketahui obyek wisata ini merupakan miniatur dunia.

Seperti halnya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta yang menampilkan rumah adat dan budaya khas dari berbagai daerah atau provinsi di Indonesia.

Small World Baturraden juga demikian, menampilkan miniatur bangunan khas dari sejumlah negara.

Di lahan terbuka kurang lebih 1,2 hektare itu, puluhan miniatur ikon bangunan dari berbagai negara ditampilkan.

Miniatur Merlion Singapura menyambut pengunjung saat baru masuk ke areal obyek wisata.

TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO Miniatur Merlion di Small World Baturraden, Jalan Raya Ketenger, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Patung kepala singa dan berbadan ikan serta tinggi sekitar 1,5 meter itu juga mengeluarkan air mancur dari mulut seperti aslinya.

Kemudian, ada juga ikon negara Amerika Serika, Patung Liberty.

Patung yang merupakan simbol selamat datang untuk wisatawan saat memasuki daratan Amerika Serikat itu hanya setinggi sekitar 2 meter di Mini World Baturraden, jauh dari aslinya yang mempunyai tinggi sekitar 93 meter.

Selain itu, masih banyak lagi miniatur ikon bangunan negara di dunia.

Di antaranya Opera House Australia, Menara Miring Pisa yang dibuat miring seperti aslinya dan Colosseum di Roma Italia. Ada juga miniatur Taj Mahal India, Menara Eiffel Perancis, Tower Bridge di Inggris dan miniatur bangunan dari negara lain.

"Paling suka sama miniatur kincir angin Belanda. Ada bunga tulipnya juga. Jadi bisa foto-foto di antara bunga-bunga," kata seorang wisatawan asal Cilacap, Ananda Ardin (24).

TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO Miniatur Menara Eiffel di Small World Baturraden, Jalan Raya Ketenger, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Berbeda dengan miniatur bangunan lain, miniatur Kincir Angin Belanda dilengkapi dengan bunga tulip. Miniatur tersebut pun menjadi sasaran pemburu selfie.

Menurut Ananda, pemilik Small World sangat pandai menangkap tren masa kini. Saat ini, kata dia, tren selfie tengah merambah masyarakat terutama kalangan remaja.

"Obyek Wisata Small World sangat cocok untuk liburan keluarga juga untuk remaja yang ingin selfie dengan latar belakang miniatur bangunan di dunia," ujarnya.

Tidak hanya bangunan ikon dari berbagai negara, di Small World Baturraden juga menyajikan bangunan khas berbagai daerah di Indonesia. Misalnya Rumah Gadang yang merupakan rumah tradisional khas Sumatera Barat dan Honai yang merupakan rumah khas Papua.

Setelah capek 'berkeliling' dunia dan berfoto selfie, pengunjung bisa mencicipi jajanan di luar areal Small World atau di lahan parkir mobil.

TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO Miniatur Patung Liberty di Small World Baturraden, Jalan Raya Ketenger, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Seorang pengunjung asal Purwokerto, Dwi Ariawan (29) mengeluhkan lahan parkir yang kurang memadai. Untuk sepeda motor, pengunjung dapat memarkirkannya di lahan depan obyek wisata. Namun, untuk kendaraan roda empat, harus parkir di pinggir jalan.

"Parkir mobil di depan obyek wisata sangat sempit, paling hanya cukup untuk 15 mobil saja. Sedangkan obyek wisata ini baru dan masih ramai dikunjungi," ujarnya.

Jalan di depan obyek wisata yang sempit dan digunakan untuk parkir mobil, hanya bisa digunakan satu lajur. Mobil yang diparkir di pinggir jalan raya itu berderet hingga sekitar satu kilometer saat liburan akhir pekan.

Small World terletak sekitar 13 kilometer dari Kota Purwokerto. Bisa dicapai menggunakan mobil pribadi maupun angkutan umum mobil berwarna hijau atau kuning jurusan Purwokerto-Baturraden.

Namun, untuk angkutan umum, tidak sampai ke jalan depan Small World, hanya sampai Jalan Raya Baturraden. Dari jalan tersebut, pengunjung bisa naik ojek dari pintu masuk Desa Ketenger atau dari terminal bawah Baturraden.

TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO Miniatur Menara Eiffel di Small World Baturraden, Jalan Raya Ketenger, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Untuk kendaraan pribadi, akses termudah bisa melalui perempatan terminal bawah Baturraden. Dari jalan raya Baturraden, belok kiri, menuju arah Curug Bayan dan Curug Gede.

Small World dibuka pukul 07.00-22.00 WIB pada Minggu-Kamis dan libur nasional. Sementara, pada Jumat dan Sabtu dibuka hingga pukul 24.00 WIB dari pukul 07.00 WIB.

Untuk harga tiket masuk pada Senin-Jumat, Rp 15.000 perorang. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu serta libur nasional Rp 20.000 per orang. (Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com