Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hal Unik yang Belum Anda Tahu soal Pesawat

Kompas.com - 25/10/2016, 13:11 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Saat akan mendarat, awak kabin pasti mematikan lampu utama di kabin penumpang. Hal ini mutlak dilakukan saat pendaratan malam hari. Mengapa?

Berkaca pada beberapa kasus, pesawat mendarat dengan tidak sempurna dan penumpang harus dievakuasi. Kabin sengaja dibuat remang-remang agar penumpang terbiasa dengan suasana gelap.

Pramugari juga pasti meminta Anda membuka tirai jendela lebar-lebar saat akan mendarat. Ini agar Anda melihat dan mengetahui kondisi di luar pesawat.

6. Untuk apa lubang kecil di jendela pesawat?

Jika diperhatikan dengan seksama, bagian jendela pesawat pasti memiliki lubang kecil di bagian bawah. Lubang tersebut adalah sebagai regulator tekanan pada kabin.

Mayoritas jendela pesawat menggunakan kaca sebanyak tiga lapis. Lapisan paling luar berguna untuk melindungi kabin pesawat sekaligus memertahankan tekanan pada kabin. Jika terjadi kerusakan pada kaca bagian terluar, masih ada lapisan kaca kedua sebagai pelindung tekanan kabin.

Lubang kecil di lapisan kaca bagian dalam berguna sebagai regulator tekanan pada kabin, sehingga lapisan kaca bagian tengah tidak rusak meski kaca terluar sudah tidak berfungsi.

7. Mengapa makanan di pesawat minim rasa?

Makanan pesawat memiliki reputasi buruk. Jangan salahkan maskapai, atau koki, atau pramugari yang bertugas untuk membagikan makanan tersebut.

Hasil penelitian Cornell University tahun 2005, seperti yang dikutip TIME mengungkapkan bahwa lingkungan dalam kabin pesawatlah yang berpengaruh terhadap cita rasa makanan.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Konfigurasi kelas Ekonomi yang tetap lega di pesawat A350 Qatar Airways, dengan pengaturan kursi 3-3-3.
Inilah mengapa makanan yang manis jadi terasa kurang manis, begitu pula makanan asin. Udara yang kering (tidak lembab seperti di darat) sedikit banyak menyebabkan cita rasa makanan menjadi hambar. 

8. Masker oksigen

Sebelum lepas landas, pramugari biasanya menyarankan penumpang agar menggunakan masker oksigen apabila tekanan pada kabin berkurang. Namun, ada satu hal yang tidak diberitahu pramugari soal penggunaan masker tersebut.

Tiap masker oksigen hanya memiliki persediaan oksigen selama 15 menit. Untuk kondisi darurat, 15 menit adalah waktu yang cukup sebentar. Oleh karena itu gunakanlah masker oksigen dengan bijaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com