Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jateng Kejar Target 2 Juta Wisman

Kompas.com - 28/10/2016, 05:07 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memacu pertumbuhan sektor pariwisata untuk mengejar target 2 juta turis hingga 2019.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni bekerja sama dengan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) dengan menggelar Bursa Wisata Indonesia (BWI) ke-3 di MG Setos Semarang, Kamis (27/10/2016).

(BACA: Ganjar: Pokemon Bisa untuk Jualan Pariwisata Jateng)

Ketua ASPPI DPD Jateng, Pranoto HP mengatakan, BWI merupakan pertemuan yang dirancang dengan menawarkan sebuah konsep bussiness to bussiness di mana seller bertemu buyer. Artinya seller, yaitu para pelaku usaha pariwisata dari dalam negeri dan luar negeri, diberikan kesempatan untuk bertemu dengan buyer potensial yang merupakan travel agent dan biro perjalanan dari dalam dan luar negeri.

"Event ini juga merupakan forum ideal bagi para buyer untuk hal-hal antara lain memperoleh informasi terbaru terkait produk dan pelayanan pariwisata dari segala penjuru dunia, membangun jaringan bisnis baru, serta mengamati tren pariwisata," ujarnya.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Petugas jaga memeriksa seputar kawasan Gedung Lawang Sewu yang telah berhasil menjadi contoh konservasi bangunan cagar budaya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2016). Gedung-gedung tua berarsitektur indah dengan cerita sejarah masa lalu menjadi potensi wisata yang belum tergarap, seperti di Kota Lama.
Pranoto melanjutkan, ajang promosi ini bersifat rutin tahunan diselenggarakan ASPPI selain Jawa Tengah Travel Mart. Kedua jenis agenda tersebut memiliki keunggulan dengan telah masuk dan diakui menjadi salah satu calender of event oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng.

(BACA: Jongkie Tio, "Pendongeng" Tionghoa Peranakan)

Kota Semarang dipilih karena menjadi daerah yang pertumbuhan ekonominya cukup pesat termasuk dinamika kepariwisataannya. Dengan mengusung Visit Jawa Tengah, diharapkan Kota Semarang dapat menjadi destinasi bisnis bagi para pelaku wisata.

Untuk BWI III/2016 ini, ditargetkan jumlah pesertanya 350 buyer dan 100 seller, dengan nilai transaksi sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan untuk tahun sebelumnya yang diselenggarakan 3 November 2015 mencatatkan jumlah peserta 382 buyer dan 85 seller dengan nilai transaksi Rp 925 juta.

"Perkembangannya terus meningkat, untuk BWI pertama tahun 2014, nilai transaksi mencapai Rp 675 juta dari 245 buyer serta 78 seller," katanya.

ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Prosesi pemotongan rambul gimbal oleh Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar, Harry Untoro di Candi Arjuna, Dieng, Minggu (7/8/2016).
Peserta BWI III/2016 merupakan buyer terdiri dari anggotaASPPI se Indonesia, Travel Agent dan Biro Perjalanan Wisata potensial dari seluruh Indonesia. Sedangkan sellernya merupakan Dinas Pariwisata Provinsi/Kota/Kabupaten, Asosiasi Wisata Agro Indonesia, desa wisata, hotel, resort, dan vila.

Selain itu ada juga dari homestay, SPA, golf, adventure, theme park, travel agent, haji & umroh, cruise, airlines, cargo, bus pariwisata, rent car, pusat oleh-oleh, restoran, catering, museum, dan suvenir. Beberapa dari mereka berasal dari mancanegara seperti Thailand dan Jepang.

Sementara itu, Kabid Pemasaran Pariwisata Jawa Tengah, Trenggono, menambahkan, kunjungan wisman ke Indonesia terus meningkat dan berkembang dalam beberapa waktu terakhir ini. Beberapa korporat dan incentive mulai melirik destinasi Indonesia.
 
"Lewat acara ini diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk memperluas networking sesama pelaku pariwisata Indonesia, khususnya dalam memanfatkan momentum menjelang liburan natal dan akhir tahun," ujarnya.

Trenggono mengungkapkan, dari target 2 juta wisman hingga 2019, sampai dengan saat ini baru terealisasi 430.000 wisman. Pihaknya terus mendorong agar dapat mencapai target kontribusi 10 persen terhadap nasional yang diberikan pemerintah pusat itu.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Becak di depan Keraton Surakarta
Upaya lainnya dengan memperkuat branding Joglosemar bekerja sama dengan Pemprov DI Yogyakarta. Selain itu, menggelar berbagai kegiatan berskala internasional seperti Borobudur Maraton, Jateng Meeting and Insentiv Forum, Jazz Festival, dan meningkatkan potensi desa wisata untuk memperlama waktu tinggal wisatawan.

"Jateng merupakan sektor wisata minat khusus. Itu biasanya ada aktivitas dari wisatawan, seperti rafting, membuat gula jawa dan sebagainya. Saat ini ada 120 desa wisata di Jawa Tengah dan terus kami dorong untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan lewat kegiatan-kegiatan minat khusus," imbuh Trenggono. (Tribun Jateng/Hermawan Endra Wijonarko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com