"Tyrolean ini juga tertinggi di Indonesia. Anda bergelantungan di ketinggian 850 meter," tambah Dhani.
Tertinggi dalam hal ini dihitung dari jarak antara tali tyrolean sampai dasar jurang, alias permukaan tanah. Tyrolean juga biasa dilakukan di Carstensz Pyramid, dengan ketinggian sekitar 4.000 mdpl. Namun, jarak antara tali dan jurang di bawahnya tidak sejauh tyrolean Gunung Parang.
Menyeberangi dua puncak Gunung Parang belum lengkap tanpa bersantai di hammock yang dibentangkan di bagian tengah tali. Dua orang petugas sigap membentangkan hammock, dan tentunya memasang beberapa pengaman sebelum diduduki wisatawan.
Waktu KompasTravel mencoba tyrolean traverse di Gunung Parang, hammock siap sesaat sebelum matahari terbenam. Kabut mulai turun, semburat sinar matahari senja terlihat jelas. Bersantai di hammock sambil menikmati senja di puncak Gunung Parang, rasanya tak ada dua.
Usai mencoba tyrolean, Anda akan kembali trekking menuruni Gunung Parang dengan jalur yang sama. Namun Badega Gunung Parang menyediakan fasilitas kemping jika Anda ingin bermalam di bawah gugusan bintang.
Dengan harga Rp 575.000 per orang, Anda akan mendapatkan peralatan lengkap beserta guide, tenda dan matras, minuman (kopi/teh/jahe), dan makan sebanyak dua kali (kedatangan dan kepulangan).
Untuk tyrolean dalam satu hari, Anda harus berangkat pukul 07.00 WIB. Namun jika ingin menginap di puncak, Anda bisa berangkat pukul 14.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.