Apa pun alasannya, sebungkus nasi bodrex seharga Rp 5.000 ini memang menjadi primadona di Banyuwangi. Tak heran jika Erwin tak berkeberatan meneruskan usaha turun-temurun berjualan nasi bodrex di keluarganya yang dimulai dari sang nenek Juhariah lalu diteruskan ibunya, Aliyah.
Serasa ditampar
Nasi khas Banyuwangi lainnya yang mudah dijumpai kala malam adalah nasi tempong. Nasi tempong atau sego tempong ini juga menjadi primadona bersantap malam. Sepiring nasi tempong panas dengan lauk super lengkap, seperti aneka sayuran rebus, gorengan tahu-tempe, ikan asin, dadar jagung, dan dilengkapi sambal mentah super pedas, ini dihargai tak lebih dari Rp 10.000 per piring porsi besar.
Tak heran jika warung-warung nasi tempong di berbagai sudut Banyuwangi selalu laris diserbu penggemarnya. Salah satu warung nasi tempong yang cukup tersohor adalah nasi tempong Mbok Nah yang juga beralamat di Jalan Kolonel Sugiono. Setiap hari warung ini buka dari pukul 16.00 hingga tengah malam.
Meskipun pembeli mengular di jam makan malam, pelanggan tak perlu antre lama. Pelayan sangat sigap melayani pesanan. Nasi panas segera dihidangkan di piring rotan beralas kertas minyak. Dengan cekatan, sayuran seperti kacang panjang, kangkung, sawi, selada, genjer, daun singkong, bayam, dan daun pepaya, ditata sebelum ditaburi kemangi segar serta potongan timun.
Piring yang menghijau oleh beragam sayur segar segera disiram dengan sambal mentah dalam porsi banyak. Pelayan segera menawarkan aneka pilihan lauk, seperti empal, telur, aneka jeroan, ayam goreng, dan aneka ikan. Yang teristimewa dari nasi tempong ini terletak pada racikan sambal mentahnya yang super pedas. Saking pedasnya, serasa ditempong atau ditampar.
Kebanyakan masakan ala Banyuwangi memang disajikan berdasarkan pembagian waktu makan yang berbeda. Jangan coba-coba mencari menu makanan malam di pagi hari, demikian pula sebaliknya karena bakal sulit dijumpai.
Jika nasi tempong dan nasi bodrex hanya dijual pada malam hari, masyarakat Banyuwangi biasanya menyantap nasi cawuk untuk sarapan, lalu aneka masakan segar, seperti rujak soto dan pecel rawon, pada siang harinya.
Menu sarapan nasi cawuk yang pedas segar hanya dijual hingga maksimal pukul 10.00. Nasi cawuk merupakan nasi dengan kuah santan kelapa muda, jagung muda yang dibakar dan campuran timun serta dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih, dan sedikit asam. Cawuk sendiri berasal dari istilah Using ketika makan dengan tangan.
Percaya diri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.