LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Tangannya lincah mengangkat saringan. Matanya fokus melihat ke arah cairan hitam yang keluar dari saringan itu. Di bagian bawah sebuah gayung besar menampung cairan hitam itu.
Aroma sedap melayang ke udara sekitar meja sepanjang 1 x 2 meter itu. Dialah Novita Riantika.
Gadis berusia 20 tahun asal Desa Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, itu melakoni kehidupannya. Novita merupakan satu-satunya barista di kota yang dulu dijuluki "petro dollar" itu.
(BACA: Kopi Dingin ala "Cold-Brew", Gampang Kok Dibuat di Rumah!)
Kini dia bekerja untuk Abuwa Kupi di Jalan Samudera, Kota Lhokseumawe.
Dara yang akrab disapa Dek Ka ini belajar meracik kopi tahun lalu. Selama lima bulan dia belajar pada Marwan, barista senior di Abuwa Kupi.
Kini dia bisa membuat kopi hitam saring khas Aceh yang terkenal itu.
“Sanger (kopi, susu dan teh) juga saya bisa buat. Kalau kopi yang lainnya seperti arabica bean itu lebih mudah membuatnya,” ujarnya.
(BACA: 5 Kedai Kopi di Jakarta yang Menjual Kopi Asli Nusantara)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan