Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manisan, Teater Kuliner Nusantara di Kawasan Ubud Bali

Kompas.com - 03/11/2016, 10:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

UBUD, KOMPAS.com - Menyantap makanan Indonesia tambah nikmat sembari melihat sawah yang hijau kemudian berubah warna keemasan saat diterpa sinar matahari senja. Angin sepoi-sepoi semakin membuat malas untuk bergerak dari meja makan yang berlimpah makanan Indonesia, memanjakan indera pengecap dan penglihatan. 

Inilah hal yang akan dirasakan saat berkunjung ke restoran Manisan yang terletak di Jalan Hanoman, Ubud, Bali. Manisan adalah restoran dari Alaya Resort Ubud. Tak heran letaknya bersebelahan persis dengan Alaya Resort Ubud, tepatnya di sayap bagian kiri. 

Untuk memasuki Manisan, pengunjung harus berjalan di jalan kayu yang berada di tengah sawah. Hal yang unik, sebab lokasi Manisan sendiri, sebenarnya berada di seberang jalan raya. Sampai di Manisan, pengunjung akan menemukan restoran berbentuk rumah khas Jawa, Joglo dengan desain interior bergaya Indonesia klasik.

(BACA: Ini Nasi Pedas Bali yang Paling Tersohor)

Lantai tegel dengan motif warna-warni, kursi dan meja kayu berlapis batu pualam, serta Joglo kayu berusia 350 tahun membuat nuansa Indonesia begitu kental.

Desain Indonesia klasik melengkapi sajian yang dihidangkan Manisan. Di restoran ini, hidangan nusantara dari berbagai daerah disajikan dalam presentasi yang manis.

Kompas.com/Silvita Agmasari Joglo kayu berusia lebih dari 300 tahun di Restoran Manisan, Ubud.

Penyajian dengan piring batu, tanah liat, sampai janur kelapa seakan mengukuhkan jika Manisan ingin menonjolkan nuansa Indonesia yang autentik kepada para tamu yang mayoritas adalah wisatawan mancanegara.

Nasi goreng kampung di Manisan, Ubud, Bali
Saat berkunjung ke Manisan, Kamis (29/10/2016), KompasTravel berkesempatan menjajal beberapa hidangan dari Manisan. Di antaranya nasi goreng kampung, mie aceh, es campur, kue lumpur, dan aneka sambal. Rasa nasi goreng kampung memiliki aroma khas penggunaan rempah, bukan nasi goreng dengan kecap belaka.

Begitu pula dengan mi aceh yang memiliki rasa rempah yang kuat. Meski tentu saja tak sekuat mi aceh di daerah asalnya.

Salah satu hidangan yang tak boleh dilewatkan saat ke Manisan adalah aneka sambal. Sambal belimbing wuluh dengan rasa asam dan campuran terasi membuat makanan semakin kaya rasa dan bertambah nikmat.

Sedangkan sambal kencur, rasanya terlalu menghentak dengan rasa kencur yang terlalu kuat. Bagi sebagian orang mungkin ada yang suka dengan rasa dan aroma kencur yang kuat.

Sambal bogkot, sambal kencur, dan sambal belimbing wuluh di Manisan, Ubud, Bali.
Terakhir ada sambal bongkot yakni sambal irisan bawang merah, cabai dan kecombrang. Sedikit lagi perasan jeruk limau akan membuat sambal ini terasa sempurna. Sedangkan untuk hidangan penutup, seperti kue lumpur dan es campur mampu menutupi rasa rindu akan jajanan tradisional Indonesia yang hanya dapat dijumpai di momen khusus. 

Manisan menggandeng pakar kuliner William Wongso untuk merancang menu dan juga mengkurasi rasa masakan, hingga makanan Indonesia di Manisan tentunya melewati proses panjang untuk sampai ke tamu.

Hal unik lainnya, tamu dapat melihat langsung proses memasak di dapur yang terbuka. Konsep ini dinamakan teater kuliner. Selain sarana hiburan sebagai tamu, ternyata Manisan menggunakan konsep ini untuk menyesuaikan rasa masakan terhadap tamu.

Kompas.com/Silvita Agmasari Konsep kuliner teater, menunjukkan proses memasak pada para tamu di Manisan, Ubud.
Para chef dapat melihat dengan langsung tamu lokal atau mancanegara yang memesan makanan, sehingga dapat menyesuaikan kedalaman rasa yang dipengaruhi penggunaan jumlah bumbu dan rempah. Tamu juga dapat meminta langsung rasa masakan yang diinginkan sesuai selera.

Salah satu keunggulan dari Manisan adalah pelayanan yang maksimal dari pramusaji. Pramusaji di Manisan membuat tamu merasa betah dengan keramahan yang hangat. Waktu operasional manisan dimulai dari pukul 11.00 sampai 23.00. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com