Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jajal "Merapi Lava Tour"? Simak Dulu Tips Ini

Kompas.com - 06/11/2016, 15:09 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Yogyakarta punya banyak destinasi wisata petualangan. Salah satunya adalah Merapi Lava Tour yang berlokasi di Kaliurang, tepat di kaki Gunung Merapi. 

Pada dasarnya, Merapi Lava Tour mengajak wisatawan naik mobil Jeep menyusuri bekas aliran lahar pasca letusan Gunung Merapi. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan diajak mampir ke beberapa destinasi pasca letusan seperti Museum Sisa Hartaku dan Bunker Kaliadem.

Merapi Lava Tour terbagi dalam tiga rute yakni short (1,5 jam), medium (2,5 jam), dan long (4-5 jam).Tur rute pendek dengan Jeep berisi maksimal 4 orang dewasa hargaya Rp 350.000, sementara untuk medium Rp 450.000 dan untuk long Rp 600.000. 

Namun sebelum mencoba Merapi Lava Tour, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Imaddudin Yazid, salah satu pemandu Jogja Geowisata memaparkan beberapa di antaranya. Jogja Geowisata adalah operator tur yang mengkhususkan diri pada tempat-tempat yang berkaitan dengan fenomena alam di DI Yogyakarta.

Cuaca

Usahakan berkunjung ke Kaliurang untuk mencoba Merapi Lava Tour pada musim kemarau. Panorama Gunung Merapi akan terlihat jelas, Anda pun tak perlu basah-basahan sepanjang perjalanan.

"Coba lihat cuaca dari malam sebelumnya. Jika malam mendung, lebih baik jangan Merapi Lava Tour besok paginya karena akan hujan. Tapi kalau malamnya hujan deras, kemungkinan besar paginya akan bagus dan cerah," tutur Imad, panggilan akrab Imaddudin Yazid kepada KompasTravel, Kamis (3/10/2016).

Kompas.com/Ari Prasetyo Peserta Take Me Anywhere di Merapi Lava Tour, Yogyakarta.
Pakaian

Gunung Merapi penuh lahan gersang dan minim pohon. Oleh karena itu, gunakan pakaian yang nyaman dan lengan panjang agar kulit tidak terbakar. Sunblock dan kaca mata hitam juga sangat berguna sepanjang Merapi Lava Tour.

"Di Merapi itu panas banget. Pakai baju dan celana panjang, sepatu tertutup, dan topi akan sangat membantu," tutur Imad.

Masker

Jalur bekas aliran lahar di Gunung Merapi sangat gersang. Dengan kecepatan Jeep yang tinggi, debu dan tanah akan berterbangan sehingga masker sangat dibutuhkan.

Pihak Lava Tour biasanya menyediakan masker untuk tiap orang. Jika membawa kain atau buff, gunakan sepanjang perjalanan agar terhindar dari debu.

Jeep Land Cruiser 

Merapi Lava Tour dikelola oleh beberapa operator tour, namun semuanya bernaung di bawah asosiasi yang sama. Sebelum booking, ada baiknya Anda bertanya soal jenis mobil yang digunakan. 

Semua mobil yang digunakan adalah Jeep, namun dengan banyak jenis. Saat KompasTravel mencoba Merapi Lava Tour bersama rombongan "Take Me Anywhere 2" beberapa waktu lalu, Jeep yang digunakan adalah tipe Land Cruiser. 

"Pastikan Jeep-nya dalam kondisi bagus. Waktu itu pakai Land Cruiser karena kondisinya bagus dan bisa turun ke beberapa tempat yang tidak bisa dijangkau Jeep jenis lebih besar," papar Imad.

Lava Tour saat hujan

Jika Anda ingin sedikit pemacu adrenalin, cobalah Merapi Lava Tour saat hujan. Cipratan air dari atas dan sepanjang jalur lintasan Jeep akan menambah seru tur Anda.

"Warung-warung juga biasa menjual jas hujan murah, sekitar Rp 5.000-10.000 saja," tambah Imad.

Kompas Video BTS : Take Me Anywhere 2 Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com