Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Wayang di Solo Suguhkan Pertunjukan Wayang 37 Jam Nonstop

Kompas.com - 07/11/2016, 22:18 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan dalang memeriahkan Hari Wayang Dunia 2016 di Solo, Jawa Tengah. Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menggawangi acara tersebut. Selama 37 jam nonstop pergelaran wayang dilakukan untuk memeriahkan acara tersebut.

Pembukaan Hari Wayang Dunia II Tahun 2016 dihadiri langsung oleh Rektor ISI Solo, Sri Rochana Widyastutieningrum. Acara digelar di halaman kampus ISI di Kentingan, Jebres, Solo, Senin (7/11/2016).

Dalam sambutannya, Sri menjelaskan bahwa tema yang dipilih adalah Wayang Cermin Kehidupan. Tema tersebut bertolak kepada kisah dalam pewayangan sering menjadi refleksi kehidupan nyata manusia.

"Sengaja kami ambil tema Wayang Cermin Kehidupan. Kenapa? Karena didasari pemikiran bahwa wayang adalah refleksi kehidupan manusia," katanya.

Hari Wayang Dunia kali ini dikemas dalam bentuk festival. Empat panggung disediakan bagi warga yang ingin menikmati pertunjukan wayang. Lokasi panggung berada di depan gedung Rektorat, Pendapa Ageng, Teater Besar dan panggung Teater Besar ISI Solo.

Menurut ketua panitia, puluhan dalang dari penjuru nusantara akan terlibat dalam acara tersebut. Beberapa nama dalang Ki Anom Suroto dari Surakarta, Ki Seno Nugroho dari Yogyakarta, Ki Suparno Wonokromo dari Palembang, dalang cilik Diva Setyandra Ramadani dari Karanganyar, dan juga Ki Enthus Susmono dari Tegal, akan unjuk gigi.

"Wayang menjadi salah satu ikon ISI Solo sebagai media budaya dan juga politik, dan untuk mengambil tokoh mana yang pantas diteladani. Harus didukung untuk mengembangkan sayapnya," kata Sugeng Nugroho, Ketua Panitia Hari Wayang Dunia 2016.

Selain pentas wayang, lomba mewarnai tokoh wayang, wilujengan dan sarasehan "periodisasi wayang", pameran pembuatan wayang dan juga pameran buku buku tentang wayang, digelar selama acara tersebut. Acara tersebut digelar selama dua hari, 7-8 November 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com