Sebenarnya, hotel juga menyajikan makanan. Kafe-kafe juga banyak berjejer. Namun, kuliner yang tersedia di sana seluruhnya bergaya western sehingga tidak begitu nyaman di lidah saya. Bagi anda, tinggal pilih saja sesuai selera.
Usai nafsu makan dimanja sepiring pecel ayam plus es teh manis, saya kembali melanjutkan penjelajahan Nusa Ceningan. Blue Lagoon adalah lokasi kedua yang saya datangi. Dari hotel, waktu tempuhnya hanya 10 menit saja dengan motor. Dari Secret Beach, waktu tempuhnya lebih singkat lagi.
Blue Lagoon adalah pantai tebing karang yang berada di teluk kecil. Jarak antara atas tebing dengan pantai sangat tinggi, sekitar 20 meter. Curamnya tebing karang dipadu indah birunya debur ombak serta cerahnya langit membuat mata tidak berhenti berkedip ke sekeliling tempat itu.
Beruntung sekali cuaca sangat cerah. Sayangnya, pengunjung tidak bisa turun ke pantai itu dan hanya bisa mengabadikan pemandangan dari atas tebing. Namun bagi saya, bersantai di tebing itu saja sudah cukup melepaskan penat dari rutinitas dan hiruk-pikuk kehidupan kota.
Usai puas selfie di Blue Lagoon, saya menuju ke Mahana Points. Waktu tempuhnya hanya dua menit saja dari Blue Lagoon. Hari sudah menjelang petang. Cuaca sudah tidak seterik tadi. Mahana Points adalah sebuah kafe di atas tebing karang menghadap ke laut. Kafe itu milik seorang penduduk setempat.
Selain leyeh-leyeh di kafe, anda bisa melakukan dua hal mengasyikan. Jumping dan surfing. Untuk jumping, ada tiga pilihan ketinggian. Pertama, dari ketinggian sekitar 8 meter. Kedua dari ketinggian sekitar 5 meter. Ketiga, dari ketinggian sekitar 2 meter.