Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusa Ceningan, Pulau Kecil yang Lagi "Hits" di Bali

Kompas.com - 08/11/2016, 07:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Bali bukan melulu Kuta. Bukan pula melulu Ubud. Tempat wisata eksotis terhampar di provinsi seluas 5.780 kilometer persegi itu.

Akhir Oktober 2016 lalu, KompasTravel berkesempatan mencicipi indahnya salah satu tempat wisata di Bali yang terbilang masih ‘tersembunyi’. Nusa Ceningan.

Pulau itu bisa jadi alternatif pilihan liburan anda pada penghujung 2016. Pulau Ceningan atau dalam bahasa setempat Nusa Ceningan adalah salah satu pulau di tenggara Bali yang masuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Klungkung.

Pulau yang baru berkembang pariwisatanya sekitar lima tahun terakhir itu terletak di tengah gugusan dua pulau lain yang tidak kalah menyimpan keindahan, Nusa Lembongan dan Nusa Penida.

Jernihnya Laut dan Megahnya Gunung

Sabtu, 29 Oktober 2016, pukul 10.00 WIB saya berada di Pantai Sanur. Boat berkapasitas sekitar 60 orang sudah tertambat di tepi pantai pasir putih yang sangat terik. Dengan boat itulah saya dan wisatawan lain menyeberang ke Nusa Lembongan.

Harga tiket boat yakni Rp 250.000 per orang untuk pulang pergi. Jika anda ingin harga yang lebih murah, dapat menggunakan Kapal Roro, yakni Rp 75.000 untuk sekali jalan. Namun, harus cepat dipesan lantaran transportasi jenis itu laku keras.

Perjalanan dari Pantai Sanur ke Nusa Lembongan membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Ombak perairan itu cukup untuk membuat penumpang mabuk laut. Namun, air lautnya sangat jernih sehingga dasarnya terlihat.

Megahnya Gunung Agung juga terlihat sepanjang perjalanan. Bagi saya, inilah yang menjadi penawar mabuk laut. Sesampainya di Lembongan, saya menyewa mobil pick up yang dimodifikasi agar bisa diduduki penumpang. Harganya, Rp 150.000. Tentu dengan proses tawar menawar yang alot terlebih dahulu dengan pemandu setempat.

Lika-liku dan turunan-tanjakan jalan di Lembongan selama 15 menit akhirnya membawa saya sampai di sisi lain pulau, yakni Jembatan Kuning. Dari situlah saya menyeberang ke Nusa Ceningan menggunakan kapal nelayan.

Untuk diketahui saja, Jembatan Kuning ambruk beberapa waktu lalu. Sembilan nyawa melayang akibat insiden itu. Sejak itu, penyeberangan 10 menit dari Nusa Lembongan ke Nusa Ceningan hanya bisa menggunakan kapal nelayan.

Per orang wisatawan dikenakan harga Rp 10.000 untuk sekali penyeberangan. Sementara, untuk warga setempat hanya dikenakan Rp 5.000 saja.

Jika Jembatan Kuning sudah diperbaiki, saya menyarankan anda untuk langsung menyewa motor di Nusa Lembongan. Harga sewa motor transmisi matik per harinya Rp 80.000. Dengan begitu, anda bisa berkeliling Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan hanya dengan menggunakan motor dan tidak perlu menggunakan mobil pick up.

Selamat Datang di Nusa Ceningan

Tepat pukul 12.00 WIB, kapal kecil berbahan fiber milik Pak Wite bersandar di pantai Nusa Ceningan. “Selamat datang di Nusa Ceningan,” sapa Pak Wite sembari tersenyum.

Sehari-hari Pak Wite bekerja sebagai nelayan. Namun, semenjak Jembatan Kuning ambruk, ia membantu menyeberangkan wisatawan dari Nusa Lembongan ke Nusa Ceningan di sela aktivitas mencari ikan. Senyumnya mencerminkan penghasilan tambahan yang ia dapat.

Pukul 12.20 WIB, saya check in di Le Pirates Hotel. Hotel ini sudah saya pesan jauh-jauh hari. Bentuk kamarnya unik. Luasnya sekitar 3x5 meter berbahan kayu. Di dalamnya terdapat dua tempat tidur bertingkat, satu AC dan satu kipas angin.

Kamar itu bisa diisi empat orang. Hotel juga menawarkan ruangan dengan dua tempat tidur saja. Kamar mandi yang cukup luas berada di belakang kamar. Bentuknya juga unik. Beratapkan langit dan hanya dipagari bambu setinggi dua meter saja. Terdapat shower, wastafel dan toilet di dalamnya.

Di teras depan kamar disediakan hammock dan bantal kecil untuk pengunjung bersantai menatap laut. Terdapat kolam renang kecil menghadap pantai dan bar kecil di sebelahnya. Sangat cocok untuk leyeh-leyeh. Untuk harga Rp 650.000, kamar, fasilitas dan segala pemandangan yang mengelilinginya itu cukup sepadan.

KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS KUWADO Salah satu titik snorkeling di gugusan Nusa Ceningan, Nusa Lembongan dan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali yang populer, yakni Mangroove.
Selain Le Pirates Hotel, banyak pula hotel-hotel lain di Nusa Ceningan yang tidak kalah unik. Harganya pun tidak jauh berbeda. Saran saya, sebelum mendatangi Nusa Ceningan, anda harus mencari penginapan terlebih dahulu melalui internet. Jadi, ketika datang tidak perlu lagi bingung-bingung memilih penginapan.

Datang, check in, taruh ransel, langsung jalan-jalan. Jelajah Ceningan Secret Beach adalah destinasi wisata pertama yang saya jelajahi. Jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari hotel dengan menggunakan motor.

Tapi hati-hati, sebab meski ada bagian jalan yang sudah diaspal, namun masih ada ruas jalan bebatuan sehingga berpotensi kecelakaan. Seperti namanya, lokasi pantai itu memang cukup tersembunyi.

Untuk sampai ke lokasi, pengunjung harus melalui kompleks resort bernuansa tropis terlebih dahulu. Menuruni tangga batu, melewati kamar, kafe dan kolam renang resort, baru sampailah kita di Secret Beach.

Garis pantai Secret Beach sekitar 50 meter. Sebagian besar pantai ditaburi pasir putih halus. Hanya sebagian kecil pantai yang dihiasi karang. Pantai itu berada di teluk kecil. Kanan dan kirinya hutan dan semak. Sayang ombaknya cukup kuat sehingga saya hanya bisa main air dan foto-foto di tepian pantai saja.

Tidak perlu bayar untuk sekadar main air di sana. Cukup hanya membeli minuman di kafe resort saja, anda bisa puas bergumul dengan pasir pantai seta gulungan ombaknya. Setelah puas satu jam bermain air, saya kembali ke dekat hotel.

KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS KUWADO Secret Beach di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, Bali. Pantai ini sangat cocok untuk sekadar main air.
Di tepi jalan, terdapat Warung Makan Kandel yang menyajikan makanan Indonesia. Pecel ayam, soto ayam dan nasi goreng, Harganya terbilang standar, hanya Rp 25.000 per porsi. Segelas es teh manis seharga Rp 5.000.

Sebenarnya, hotel juga menyajikan makanan. Kafe-kafe juga banyak berjejer. Namun, kuliner yang tersedia di sana seluruhnya bergaya western sehingga tidak begitu nyaman di lidah saya. Bagi anda, tinggal pilih saja sesuai selera.

Usai nafsu makan dimanja sepiring pecel ayam plus es teh manis, saya kembali melanjutkan penjelajahan Nusa Ceningan. Blue Lagoon adalah lokasi kedua yang saya datangi. Dari hotel, waktu tempuhnya hanya 10 menit saja dengan motor. Dari Secret Beach, waktu tempuhnya lebih singkat lagi.

Blue Lagoon adalah pantai tebing karang yang berada di teluk kecil. Jarak antara atas tebing dengan pantai sangat tinggi, sekitar 20 meter. Curamnya tebing karang dipadu indah birunya debur ombak serta cerahnya langit membuat mata tidak berhenti berkedip ke sekeliling tempat itu.

Beruntung sekali cuaca sangat cerah. Sayangnya, pengunjung tidak bisa turun ke pantai itu dan hanya bisa mengabadikan pemandangan dari atas tebing. Namun bagi saya, bersantai di tebing itu saja sudah cukup melepaskan penat dari rutinitas dan hiruk-pikuk kehidupan kota.

Usai puas selfie di Blue Lagoon, saya menuju ke Mahana Points. Waktu tempuhnya hanya dua menit saja dari Blue Lagoon. Hari sudah menjelang petang. Cuaca sudah tidak seterik tadi. Mahana Points adalah sebuah kafe di atas tebing karang menghadap ke laut. Kafe itu milik seorang penduduk setempat.

KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS KUWADO Suasana matahari terbenam di Mahana Points, Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, Bali, Sabtu (29/10/2016). Selain tempat melihat matahari terbenam, di tempat ini wisatawan juga dapat melakukan terjun ke laut.
Selain leyeh-leyeh di kafe, anda bisa melakukan dua hal mengasyikan. Jumping dan surfing. Untuk jumping, ada tiga pilihan ketinggian. Pertama, dari ketinggian sekitar 8 meter. Kedua dari ketinggian sekitar 5 meter. Ketiga, dari ketinggian sekitar 2 meter.

Setelah menceburkan diri ke laut, akan ada pendamping yang melemparkan ban ke arah anda supaya dengan mudah kembali ke daratan. Jika tidak ingin menggunakan ban, anda bisa berenang sendiri ke tepian. Pilihannya kemudian adalah lompat lagi atau tidak.

Sementara untuk surfing, anda harus membawa papan sendiri. Sebab di sana tidak disediakan papan seluncur sewaan. Namun, anda bisa meminjamnya pada surfer lokal. Sore dan pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berselancar di ombak laut itu.

Tidak terasa petang pun datang. Sedikit lagi, mentari pindah menyinari bagian bumi lain. Sayang, kepergian mentari tak terjangkau mata, awan menghalanginya. Menyisakan semburat jingga dan kuning di ujung birunya langit.

Pantulannya menghiasi laut yang tenang. Sungguh, tidak ada kekecewaan yang lebih indah daripada itu.

Selain Secret Beach, Blue Lagoon dan Mahana Points, tempat indah lain di pulau itu yang dapat dikunjungi yakni sejumlah pura suci yang memiliki arsitektur eksotis, budidaya rumput laut dan sejumlah titik snorkeling yang menyimpan pemandangan bawah laut sangat indah.

KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS KUWADO Pemandangan matahari terbenam di Jembatan Kuning, jembatan yang menghubungkan Nusa Ceningan dengan Nusa Lembongan di Kabupaten Klungkung, Bali, Sabtu (29/10/2016). Namun, jembatan itu ambruk, beberapa waktu yang lalu sehingga akses kedua pulau itu dialihkan menggunakan kapal nelayan.
Usai petang, saya beranjak pulang ke hotel. Suasana sangat hening. Berendam di kolam renang tepi pantai ditemani Pina Colada adalah pilihan saya. Sesekali mencelupkan seluruh tubuh ke dalam kolam sambil memejamkan mata, mengingat-ingat dan bersyukur, betapa menakjubkannya perjalanan saya hari ini.

Digoyang ombak di dalam boat, main air di Secret Beach, selfie di Blue Lagoon, terjun ke laut dan menikmati sunset di Mahana Points hingga berendam di kolam renang tepi pantai. Surga...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com