Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Malaysia Ramaikan FWI di Sambas

Kompas.com - 09/11/2016, 09:18 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SAJINGAN, KOMPAS.com – Perhelatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) yang diselenggarakan di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat sukses mendatangkan 6.137 wisatawan mancanegara (wisman) dari Malaysia.

Perhelatan festival yang mengusung konsep Cross Border Tourism tersebut diselenggarakan selama dua hari yaitu tanggal 5-6 November 2016.

Berdasarkan data dari kantor Pos Imigrasi Aruk, tercatat jumlah wisman yang melintas pada hari pertama, Sabtu (5/11/2016), sebanyak 1.432 orang. Jumlah tersebut melonjak drastis hingga 4.701 wisman pada hari kedua, Minggu (6/11/2016).

Jumlah pengunjung meningkat dari penyelenggaraan FWI sebelumnya yang digelar pada 17-18 September 2016 yaitu sebanyak 3.332 wisman.

Rangkaian acara yang disuguhkan dalam festival juga semakin beragam, dengan puncak acara hiburan artis dangdut Selvi Kitty dan Siti Badriah.

ARSIP KEMENPAR Rangkaian kegiatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 5-6 November 2016.
Selain itu juga ada rangkaian perlombaan, dia ntaranya lomba tari kreasi, olahraga tradisional sumpit, pangkak gasing, eksebisi tato, demo pembuatan tenun songket, jungle flying fox, dan dimeriahkan juga dengan blusukan motor trail di tapal batas.

Kepala Bidang Festival Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Eddy Susilo mengatakan, perhelatan festival dengan konsep cross-border tourism dengan menggaet wisatawan dari negara tetangga yang digelar di Aruk ini menunjukkan bahwa minat berkunjung wisatawan Malaysia ke Indonesia cukup tinggi.

Provinsi Kalimantan Barat kaya dengan potensi wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya yang mempunyai magnet daya tarik tersendiri yang bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Tentu, potensi yang ada itu perlu dikembangkan dan digali lebih dalam lagi, serta gencar melakukan promosi dengan kemasan yang menarik.

“Salah satu upaya dari Kemenpar dalam menggaet wisman dengan menggelar kegiatan Festival Wonderful Indonesia di Aruk ini sebagai pemicu yang harapannya bisa memicu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Sambas,” ujar Eddy, Selasa (8/11/2016).

Arsip Kemenpar Rangkaian kegiatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 5-6 November 2016.
Dalam mengembangkan potensi wisata di daerah perbatasan ini, tentu perlu mempertimbangkan beberapa aspek penunjang, seperti amenitas, aksesibilitas, serta atraksi wisata itu sendiri.

Apabila satu diantara aspek tersebut bisa diupayakan dengan maksimal, maka akan berdampak pada aspek-aspek lainnya.

"Salah satu yang terpenting adalah adalah mengembangkan aspek atraksi wisata dengan menyajikan pertunjukan dalam bentuk festival misalnya, dan ini tentu akan berdampak pada amenitas yang berupa hotel, tempat makan dan pusat perbelanjaan kemudian berdampak pula pada aksesibilitas seperti jalan raya," papar Eddy.

Kabupaten Sambas selain memiliki potensi wisata juga telah memenuhi beberapa aspek penunjang tersebut. Sambas punya pantai yang indah yang terhampar sepanjang lebih dari 62 kilometer di pesisir Kecamatan Paloh yang juga menjadi tempat peneluran penyu, salah satu satwa yang dilindungi undang-undang.

Arsip Kemenpar Rangkaian kegiatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 5-6 November 2016.
Selain itu, kontur wilayah yang berbukit dengan keanekaragaman hayatinya juga menjadi salah satu daya tarik, terlebih lokasinya berada di wilayah yang tak jauh dari perbatasan.

“Tentu saja potensi yang dimiliki Kabupaten Sambas ini akan berpengaruh pada tingginya wisman ke Sambas dan kembali lagi kepada pemerintah daerah dalam mengemas serta mempromosikannya," ujar Eddy.

Bertambahnya wisatawan berkunjung Sambas tentu akan berdampak pada perekonomian daerah. Jika diasumsikan satu orang wisatawan yang datang dalam perhelatan FWI di Aruk membelanjakan uangnya rata-rata RM 100 (atau setara Rp 300.000), maka bisa diasumsikan perputaran uang dari 6.137 wisatawan dalam dua hari tersebut mencapai Rp 1.841.100.000 atau hampir menembus angka Rp 1,9 miliar.

Jumlah tersebut belum diasumsikan dengan pengunjung dari masyarakat lokal yang berdatangan dari beberapa kecamatan lainnya. Dukungan pemerintah kabupaten dalam rangkaian FWI ditunjukkan dengan kehadirian Bupati Sambas dan Wakil Bupati Sambas.

Arsip Kemenpar Rangkaian kegiatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 5-6 November 2016.
Secara resmi, rangkaian pembukaan FWI dibuka langsung oleh Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, Sabtu (5/11/2016). Bupati Sambas menilai kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Parisiwisata tersebut merupakan pemicu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi pariswisata yang ada.

Bahkan, Atbah menggaungkan akan rutin mengadakan berbagai kegiatan untuk mendatangkan wisman di wilayah perbatasan.

“Berbagai kegiatan nantinya akan sering dilakukan di wilayah perbatasan ini dan kami siap untuk mendatangkan pengunjung dari luar negeri maupun nusantara, sehingga Aruk ini bisa selalu ramai,” ujar Atbah.

Apa yang disampaikan Bupati Sambas ini tentu harus mendapat dukungan berbagai pihak, terutama masyarakat di wilayah perbatasan dalam berkreativitas, sehingga wisatawan mendapatkan kesan yang baik.

Namun, ia juga berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli), sehingga bisa meninggalkan kesan yang negatif.

Arsip Kemenpar Rangkaian kegiatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 5-6 November 2016.
"Jangan lakukan pungutan liar, nanti mereka (wisatawan) tidak mau datang karena banyak bayarnya. Kita tentu ingin setelah berkunjung ke sini mereka kembali lagi untuk menikmati wisata kita," tegas Atbah.

Peran Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan rangkaian FWI di Aruk.

Secara khusus, KJRI Kuching gencar melakukan promosi kegiatan festival, mulai dari menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui media setempat, hingga mengajak pihak pemerintahan Sarawak untuk turut menghadiri rangkaian kegiatan.

Pada kesempatan rangkaian pembukaan FWI, Konsul Jenderal KJRI Kuching, Jahar Gultom yang diwakili oleh Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya, Marisa Febriana Wardani menyampaikan bahwa KJRI selalu mendukung apa pun kegiatan yang bersifat positif, terlebih kegiatan yang mempromosikan pariwisata seperti kegiatan FWI.

Arsip Kemenpar Rangkaian kegiatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 5-6 November 2016
"Kami selalu mendukung semua kegiatan positif, terlebih letak Kabupaten Sambas ini berbatasan darat dengan Sarawak, tentu ini merupakan peluang dalam mendatangkan wisatawan untuk menghadiri kegiatan Festival Wonderful Indonesia ini,” ujar Marisa.

Kegiatan FWI ini pun diharapkan bukan yang terakhir kalinya diselenggarakan di perbatasan. Harapannya, tentu ini menjadi agenda kegiatan rutin yang dilakukan di Aruk ini dengan terus menggali potensi wisata yang ada.

“Supaya komunikasi dan silaturahmi dengan negara tetangga melalui wisatawan terus terjalin," kata Marisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com