LONDON, KOMPAS.com - Wisatawan Inggris merupakan potensial bagi Indonesia. Alasannya, selain jumlah belanjanya besar juga lama tinggal wisatawan Inggris yang panjang dapat memberikan kontribusi bagi pemasukan devisa negara.
Demikian diungkapkan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya kepada Antara London, Selasa (8/11/2016), sehubungan dengan keikutsertaan Indonesia dalam pameran World Travel Market (WTM) London yang berlangsung di gedung pameran Excel, London, 7 hingga 9 November 2016.
Menurut Nia, partisipasi Kementerian Pariwisata pada WTM London sangat potensial bagi kepariwisataan Indonesia mengingat WTM London merupakan bursa pariwisata terbesar kedua di dunia setelah ITB Berlin.
(BACA: Selama Sebulan "Wonderful Indonesia" Hiasi Bus Tingkat di London)
Pameran yang berlangsung selama tiga hari dan waktu pelaksanaannya diperpanjang dihadiri oleh kalangan profesional dan para pengambil keputusan di bidang pariwisata seperti pejabat pemerintah serta asosiasi dari berbagai pelahan dunia.
Pasar Inggris merupakan salah satu pasar utama pariwisata Indonesia. Pada tahun 2015 pasar Inggris berada pada posisi kedelapan dari sepuluh besar wisman Indonesia dan paling banyak dalam jumlah capaian kedatangan wisatawannya ke Indonesia dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.
Rata-rata lama tinggal wisman asal Inggris di Indonesia tahu 2009-2014 adalah sekitar 10,79 hari dan rata-rata pembelanjaan wisman asal Inggris di Indonesia tahun 2009-2014 adalah sekitar 134,97 dollar AS per hari dan sekitar 1.451,22 dolar AS per kunjungan.
Diharapkan melalui partisipasi Kementerian Pariwisata dalam WTM London 2016 akan dapat menarik minat masyarakat Inggris untuk datang ke Indonesia dan meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata internasional. Target potensi transaksi naik 20 persen dari tahun 2015.
WTM London merupakan wadah yang memberikan kesempatan bagi kalangan industri pariwisata seperti travel, pemilik hotel dan penerbangan itu pertama kali diadakan tahun 1980 di Gedung Excel Royal Victoria Dock London.
Thema yang dipresentasikan Paviliun Indonesia yang dirancang Karma WI Bangga dan tim Wonderful Indonesia adalah Maritime Culture of Wonderful Indonesia mempresentasikan ciri khas Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan, negara maritim yang memiliki sejumlah gunung berapi serta menunjukkan Indonesia sebagai negara yang majemuk, kaya akan budaya.
Sebanyak 72 industri pariwisata yang terdiri atas 39 hotel dan 26 travel biro serta satu Geopark yaitu Belitung Geopark dan lima Pemda yaitu Disbudpar Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan DPRD Kota Denpasar serta Garuda Indonesia.
Indonesia juga memperkenalkan mixology yaitu ilmu seni tentang mencampur minuman tradisional dengan macam-macam alkohol, selain itu juga ada spa therapis dan Indonesia body painting serta kehadiran Malang Flower Carnival (MFC), tari Cendrawasih dari Bali serta tari Gandrung Banyuwangi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.