Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Rasa Daging Kalkun dan Ayam

Kompas.com - 11/11/2016, 14:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayam dan kalkun sama-sama unggas. Namun dari segi bentuk, keduanya jelas berbeda. Ukuran ayam cenderung lebih kecil daripada kalkun. Di Indonesia sendiri, masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ayam ketimbang kalkun yang dikenal pula sebagai turkey atau ayam belanda. 

"Kalau di Amerika, 80 persen konsumsi turkey saat acara Thanksgiving dan Natal. Karena biasanya perayaan dilakukan dengan makan turkey ramai-ramai," kata kata Albert Wijaya, owner sekaligus executive chef Ersons Food, perusahaan yang menaungi Holy Smokes, Holy Crab, dan Umami Kitchen.

KompasTravel bertemu Albert saat Holy Smokes meluncurkan hidangan musiman Special Roast Turkey Package, Rabu (8/11/2016). Kalkun panggang disajikan kepada media dan food blogger yang hadir.

Dari segi penampakan dan rasa, daging kalkun memang sangat mirip dengan ayam. Namun perbedaan jelas ada.

"Daging turkey lebih juicy dari daging ayam, terutama di bagian paha," kata Albert sembari memotong kalkun panggang.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Menu Kalkun Panggang, sajian perayaan Thanksgiving Kedubes Amerika Serikat di Banyuwangi, Jawa Timur.

Betul saja, KompasTravel mencoba daging bagian dada kalkun. Kalau sudah diiris, sulit membedakan mana daging dada kalkun atau dada ayam. Keduanya bewarna putih, dengan tektur yang berserat dan kering.

Kesimpulan dari KompasTravel, perbedaanya berada pada tekstur daging. Daging bagian dada kalkun memiliki tekstur lebih lembut ketimbang daging dada ayam. Karena lebih lembut, daging dada kalkun jadi lebih mudah lumat di mulut.

Selain itu, yang paling nikmat dari daging kalkun menurut KompasTravel justru bagian kulitnya. Jika bagian kulit ayam biasanya memiliki kandungan lemak di bagian bawah kulit, lain halnya dengan kalkun.

Kulit kalkun tipis, tak memiliki kandungan lemak di bagian bawahnya. Jadi saat dimakan rasanya super garing! Bumbu masak juga terserap sempurna karena lapisan kulit yang tipis.

"Turkey ini lebih rendah kolestrol daripada ayam dan daging lainnya, tetapi masaknya harus lebih hati-hati jangan sampai overcooked," kata Albert.

Ia mengatakan tak ada pakem khusus untuk memasak daging ayam kalkun. "Kalau di Amerika tergantung resep keluarga. Saya merendam turkey di jus jeruk semalam penuh. Baru dipanggang dua sampai tiga jam," kata Albert. Merendam ayam kalkun menurutnya membuat daging lebih lembut dan lebih menyerap bumbu.

Holy Smokes meluncurkan menu musiman Special Roast Turkey Package yang dapat dibeli di seluruh outlet Holy Smokes yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, Flavor Bliss Alam Sutera, dan Mall PIK Avenue. Harga satu paket ayam kalkun utuh, dan pelengkap berupa stuffing, cranberry sauce gravy, dan yorkshire pudding dihargai Rp 2,7 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com