Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katong, Destinasi "Antimainstream" di Singapura

Kompas.com - 13/11/2016, 08:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com – Biasanya saat melancong ke Singapura, orang Indonesia hanya fokus pada daerah ramai turis seperti Orchard Road. Kawasan ini selalu menjadi destinasi wisata belanja.

Namun, perlu Anda ketahui, Singapura pun memiliki daerah lain yang tidak kalah unik yaitu Katong. Katong yang merupakan daerah peranakan memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini bisa terlihat dari aksen yang ada pada gedung-gedung yang menggambarkan kentalnya budaya peranakan.

Berikut ini adalah tempat-tempat yang bisa Anda kunjungi saat berkeliling di daerah Katong, Singapura:

1. Rumah Bebe

Rumah Bebe merupakan salah satu toko yang menggambarkan bagaimana budaya peranakan yang di daerah Katong. Mulai dari busana kebaya dan sepatu, porselen, hingga makanan yang dijual di sana merupakan khas peranakan.

Bahkan, untuk pelancong yang menyukai seni, Anda juga bisa belajar untuk membuat sepatu manik-manik yang merupakan khas dari daerah peranakan Katong.

2. Ruko-ruko tua

Anggita Muslimah Beberapa ruko dengan detil-detil khas pernakanan menjadi salah satu tempat yang gemar dikunjungi wisatawan di Katong, Singapura, Rabu (9/11/2016).

Di sebuah jalan yang bernama Joo Ciat yang juga masih di daerah Katong, terdapat ruko-ruko yang berhadapan dengan berbeda warna. Ini salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Sebab, biasanya mereka senang untuk berfoto di depan ragam warna dan khas dari budaya peranakan.

3. Cat Socrates

Anggita Muslimah Salah satu toko yang bisa Anda kunjungi untuk membeli peralatan rumah atau buah tangan di Katong, Singapura, Rabu (9/11/2016).

Nah, sambil berkeliling melihat kentalnya budaya peranakan pada bangunan-bangunan yang ada, toko Cat Socrates sangat menarik untuk dikunjungi. Sesuai namanya, toko ini menjual aneka barang yang berbau kucing. Mulai dari buku, asbak, scarf, dan barang-barang lainnya yang bergambar kucing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com