Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersua "Komodo" di Bandara Komodo

Kompas.com - 14/11/2016, 12:24 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com
-  Hari-hari terkini bagi Bupati Manggarai Agustinus Ch Dula, gemuruh suara mesin pancar gas pesawat terbang yang kian sering melintas di atas kantornya, di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seakan sudah menjadi kelaziman.

Letak kantor pria yang menjadi orang nomor satu di Manggarai Barat sejak setahun silam itu memang dekat dengan Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo.

Lima tahun lalu, Bandara Komodo belum menyandang status sebagai bandara internasional. Bandara yang terletak 20 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu tampilannya, boleh dikata memprihatinkan.

Bayangkan, pada sore hari tatkala kegiatan penerbangan usai, warga bisa melintas menggunakan sepeda motor di landasan pacu. Tak hanya itu, ada serombongan kambing peliharaan yang melahap rumput di sekitar pelataran parkir pesawat (apron) di situ.


Josephus Primus Lima tahun silam, hanya ada sekat berbentuk pintu gulung (rolling door) yang membatasi tempat pengambilan bagasi di dalam Bandara Komodo di Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Begitu barang bawaan penumpang dari bagasi pesawat tiba di terminal kedatangan, para penumpang justru aktif memilih dan memilah yang mana milik mereka. Foto diambil pada 13 April 2011.

Hanya ada sekat berbentuk pintu gulung (rolling door) yang membatasi tempat pengambilan bagasi di dalam bandara. Jangan harap ada ban berjalan di situ.

Begitu barang bawaan penumpang dari bagasi pesawat tiba di terminal kedatangan, para penumpang justru aktif memilih dan memilah yang mana milik mereka.

Jumlah penerbangan kala itu, bahkan bisa dihitung dengan jari. Tiga maskapai penerbangan antara lain Aviastar dan Transnusa dengan rute dari Denpasar mampir di Komodo. Salah satu pesawat andalan adalah jenis jet BaE 146-200.

Lalu, maskapai penerbangan milik pemerintah, Merpati Nusantara Airlines yang kini sudah almarhum, sempat menjajal rute Denpasar-Labuan Bajo dengan pesawat buatan China, Xian MA-60, meski hanya sejenak.

KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dalam proses perluasan di bagian apron pesawat, Jumat (2/8/2013). Setelah diperluas, bandara ini akan didarati pesawat Boeing.

Catatan yang dikumpulkan Kompas.com dari berbagai sumber menunjukkan, pada 2008, data jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo atau Manggarai Barat sebanyak 25.000 wisatawan asing dan domestik. Kemudian, selama 2010, kunjungan mencapai angka 47.000 lebih dengan waktu lama tinggal antara 6-8 hari.

Tentu bukan perkara sekejap bila Bandara Komodo bersolek. Walaupun pada 2013, pesawat angkut penumpang kelas medium, Boeing 737-800, sukses mendarat di Bandara Komodo, tetap diperlukan pembenahan agar bandara itu tampil kian cemerlang dengan kelengkapan setara bandara internasional.

Ikon

Kemudian, merujuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penetapan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 destinasi proritas, menjadikan pembenahan Bandara Komodo bersifat segera dan wajib.

Sebelumnya, Pulau Komodo yang masuk dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat mendapatkan predikat New Natural Seven Wonder.

Konsekuensinya, bakal kian banyak wisatawan asing dan lokal yang bertandang menikmati keindahan alam Pulau Komodo khususnya, dan berbagai keelokan di wilayah tiga kabupaten bagian barat Pulau Flores yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Panorama di Pulau Kelor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Dulu, Bandara Komodo bernama Bandara Mutiara II. Nama ini mengingatkan nama lama bandara di Palu, Sulawesi Tengah, Mutiara.

Pembenahan Bandara Komodo utamanya ditujukan agar pesawat Boeing 737-800 bisa mendarat di situ. Pesawat jenis ini mampu membawa penumpang hingga 160 orang dalam sekali perjalanan.

Sudah barang tentu, kapasitas daya angkut ini melampaui pesawat-pesawat berukuran lebih kecil sebagaimana disebutkan di atas. Merujuk data Kementerian Pariwisata, saat ini landasan pacu Bandara Komodo sudah mencapai panjang 2.550 meter dan lebar 45 meter.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com