Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa-goa nan Eksotis di Meratus

Kompas.com - 14/11/2016, 14:11 WIB

Jalan masuk menuju lokasi goa juga belum beraspal, padahal panjangnya hanya sekitar 300 meter dari jalan raya.

Katiman mengatakan, Goa Baramban yang mulai dibuka untuk wisata pada 1995 tersebut kemudian dibiarkan dan tidak diurus. Baru pada 2013, Goa Baramban dibuka kembali.

Sejak itu, wisatawan mulai kembali berdatangan meski jumlahnya masih minim. ”Jumlah pengunjung berkisar 100-200 orang per bulan,” ujarnya.

Menurut Katiman, pengelolaan Goa Baramban selama ini dipercayakan kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Baramban yang dibentuk Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin. Kelompok itulah yang bertugas menjaga kebersihan goa dan mendampingi wisatawan.

”Untuk fasilitas penunjang, sampai sekarang masih terus dibangun oleh pemerintah kabupaten. Fasilitas yang sudah dibuat, antara lain pagar, pos retribusi, tangga menuju mulut goa, jalan setapak, gazebo, dan toilet,” tuturnya.

Meski ada pos retribusi, lanjut Katiman, pokdarwis sejauh ini belum menarik retribusi masuk lokasi obyek wisata. Pemerintah desa menunggu peraturan daerah mengenai retribusi wisata dari Pemkab Tapin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com