Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubur Ayam dengan Suwiran Menggunung di Rawa Belong

Kompas.com - 16/11/2016, 10:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suwiran daging ayam di mangkuk bubur tampak menggunung. Taburan empingnya juga terselip di antara daging ayam yang berwarna kecoklatan. Bawang goreng tak kalah menambah rasa bubur ayam yang tersaji di meja.

Beberapa waktu lalu, sajian bubur dengan daging ayam yang menggunung itu KompasTravel cicipi. Adalah Bubur Ayam Bang Tatang yang identik dengan tampilan bubur itu. Tepatnya, Bubur Ayam Bang Tatang berlokasi di pertigaan Rawa Belong, Jakarta Barat yang menuju Pasar Palmerah.

Bubur ayam yang disajikan tampak kental. Berbeda dengan kebanyakan bubur ayam lainnya yang dihidangkan agak lembek dan berair. Bahkan penjual Bubur Ayam Bang Tatang, Muhamad Hasani sempat memutar mangkuk berisi bubur seolah ingin menunjukkan jika tak akan tumpah.

(BACA: Bubur Ayam Salatiga, Murah Meriah, Rasanya Nikmat dan "Nendang"...)

"Tuh gak tumpah kan bubur. Ini buburnya kentel, gak cair. Gak ada santan. Buburnya buat (dimakan) besok juga bisa. Resepnya dari babeh," kata Hasani kepada KompasTravel.

Hasani sendiri adalah generasi kedua penjual Bubur Ayam Bang Tatang. Beberapa waktu lalu ayahnya, Bang Tatang telah meninggal dunia. Ia meneruskan usaha ayahnya hingga saat ini.

Hasani menjelaskan resep-resep bubur ayam dari ayahnya masih dipertahankan hingga saat ini. Hal itu memang dilakukannya demi menjaga kepercayaan pelanggan yang telah datang mulai dari era ayahnya.

"Ayam kampungnya umur 10 bulan yang dimasak. Itu teksturnya beda. Kalau ayam kecil kan dagingnya nyelip di gigi, he-he-he," seloroh Hasani.

Tak ada kuah kaldu di mangkuk buburnya. Hanya ada kecap asin untuk penambah rasa. Bagi yang gemar pedas, ada pilihan sambal untuk penggoyang lidah.

Sementara rasa asin lain di dalam bubur juga hadir dari tongcai. Ada pula irisan daun seledri di dalam mangkuk. Semua berpadu mewarnai bubur ayam yang telah hadir di Rawa Belong sejak tahun 1980 ini.

Bubur Ayam Bang Tatang mulai buka pukul 18.00 WIB. Tak ada jaminan bubur ayam masih bisa didapatkan hingga pukul 22.00 WIB. Hasani menyebutkan biasanya dagangannya telah ludes sejak pukul 20.00 WIB atau pukul 20.30 WIB.

"Sehari biasa bisa jual 300 porsi dan 35 ayam kampung," tambahnya.

Seporsi Bubur Ayam Bang Tatang dijual Rp 25.000. Jika khawatir terlalu banyak, pengunjung bisa memesan setengah porsi dengan harga Rp 19.000. Hasani juga menyediakan tambahan untuk bubur ayam yakni ati ampela seharga Rp 5.000.

Ruangan makan Bubur Ayam Bang Tatang sendiri bisa menampung hingga 20 orang. Jika tak mendapat tempat makan, pengunjung dapat memilih opsi membungkus bubur ayam dengan sterofoam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com