Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Kerbau dari Kudus

Kompas.com - 18/11/2016, 17:08 WIB

DI Kudus, semangkuk soto daging kerbau menjadi kawan yang sebanding bagi seporsi pindang daging kerbau.

Rasanya sulit memilih satu di antaranya karena soto dan pindang daging kerbau sama-sama menyajikan cita rasa daging kerbau yang empuk dengan racikan bumbu yang merasuk menjerat lidah.

Salah satu warung makan yang menyediakan soto dan pindang kerbau adalah warung Pak Sulichan. Lokasinya berada di Taman Bojana, pusat kuliner dan perbelanjaan khas Kudus, tak jauh dari pusat kota Kudus, Jawa Tengah.

Selain warung Pak Sulichan, sebenarnya ada beberapa pilihan warung lain yang juga menyediakan menu serupa, berbahan baku daging kerbau. Ini menunjukkan betapa olahan daging kerbau telah menjadi bagian kehidupan masyarakat Kudus.

Hal ikhwal daging kerbau tersebut, konon karena masyarakat Kudus pernah ”dilarang” mengonsumsi daging sapi. Sunan Kudus yang kala itu menyebarkan agama Islam di Kudus, menyosialisasikan agama Islam kepada penduduk yang memeluk agama Hindu dan Buddha dengan cara simpatik.

Agar tak menyinggung masyarakat yang menyucikan hewan sapi lantaran mayoritas warga masih memeluk agama Hindu ketika itu, Sunan Kudus meminta masyarakat Muslim mengganti konsumsi daging mereka dari sapi menjadi kerbau.

Hingga saat ini, kebiasaan mengonsumsi daging kerbau masih terus ada dan berlanjut di Kudus. Tak hanya menu masakan soto dan pindang, bahkan sate pun menggunakan daging kerbau di kota ini.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Warung soto dan pindang kerbau Haji Sulichan di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2016).
Legendaris

Siang itu kami memilih mencicip soto dan pindang kerbau di warung Pak Sulichan karena warung Pak Sulichan tergolong legendaris. Warung ini konon sudah berdiri sejak tahun 1968 dan telah beberapa kali berpindah tempat jualan.

Meski ukuran warungnya kecil, di antara warung-warung lainnya, warung Pak Sulichan tampak paling ramai. Kursi-kursi penuh pengunjung yang menantikan pesanan mereka dengan tak sabar.

Sebagian pengunjung lainnya tampak asyik menikmati hidangan di depan mereka, tak terkecuali rombongan tim Selisik Batik Kompas. Mereka ada yang memesan soto, ada pula yang memesan menu pindang.

Selain soto dan pindang daging kerbau, warung Pak Sulichan juga menyediakan soto dan pindang ayam. Namun, soto dan pindang daging kerbau masih menjadi ”buruan” pengunjung.

Menu pelengkap lain berupa otak, paru, perkedel, dan kerupuk rambak yang tersaji di atas meja juga tak kalah memikat untuk dicicipi. Tambahan lauk tersebut membuat semangkuk soto dan sepiring pindang kerbau makin mantap untuk dinikmati.

Soto daging kerbau, dari penampakannya tak terlalu berbeda dengan soto daging sapi atau ayam. Keduanya sama-sama disajikan dalam mangkok dengan bahan pelengkap, seperti taoge dan potongan daging kerbau dengan ukuran cukup besar. Tak lupa limpahan bawang merah goreng di atasnya.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Soto kerbau Haji Sulichan di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2016).
Cita rasanya lumayan menggoyang lidah dan membuat seolah satu porsi saja tak akan pernah cukup. Sensasi rempah dan rasa gurih khas soto bisa semakin diperkaya dengan tambahan kecap manis, perasan jeruk nipis, serta tak lupa sambal untuk ”memanaskan” suasana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com