Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2016, 18:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com -Pada musim panas 2017, wisatawan bisa melihat patung lilin Presiden Jokowi di Madame Tussauds Hongkong. Sambil menantikan kehadiran patung lilin Presiden Jokowi, wisatawan bisa melihat patung lilin lainnya yang merupakan tokoh Indonesia.

Jokowi bukanlah satu-satunya tokoh dari Indonesia yang dibuatkan patung lilinnya oleh pihak Madame Tussauds.

Sebelumnya presiden pertama Indonesia, Soekarno, sudah pernah dibuatkan patung lilinnya. Patung lilin Soekarno bisa dijumpai di Madame Tussauds Bangkok, Thailand, dan Madame Tussauds Hongkong. Tokoh lainnya adalah penyanyi Anggun C. Sasmi yang bisa dilihat di Madame Tussauds Bangkok.

Pada 2012, patung lilin mantan Presiden RI Soekarno dipajang di Madame Tussauds Bangkok, Thailand. Patung tersebut diresmikan tepat pada 24 September di tahun yang sama.

Meski Soekarno sudah mendiang, patung lilin tersebut sangat mirip dengan sosok Sang Proklamator. Proses pembuatannya melibatkan sumber informasi dari keluarga besar Soekarno.

Di Madame Tussauds Bangkok, patung lilin Soekarno berpose sedang berpidato di Amerika Serikat. Pidato tersebut berjudul "To Build the World a New" pada 30 September 1960.

Tim dari Madame Tussauds sempat kesulitan saat membuat tongkat komando Soekarno. Untungnya, HM Prananda Prabowo mengupayakan pembuatan replika tongkat tersebut. Tak tanggung-tanggung, tongkat komando pun dibuat dari kayu rampung yang langka dan disebut-sebut bertuah.

MADAME TUSSAUDS BANGKOK Patung lilin Soekarno saat diresmikan di Museum Madame Tussauds Bangkok, Thailand, Senin (24/9/2012).

Peci yang digunakan Soekarno khusus dipesan di Bandung, yang memang langganan Soekarno. Peci tersebut dipesan oleh Puti Guntur Soekarno. Sedangkan desainer ternama, Samuel Wattimena mendesain baju milik Soekarno.

Di Madame Tussauds Bangkok, Soekarno diberikan tempat yang spesial. Patung lilinnya terletak di ruangan kedua setelah Raja Bhumibol Abdulyadej dan Ratu Sirikit.

Usai menjadi "primadona" di Madame Tussauds Bangkok, patung lilin Soekarno kembali dibuat untuk dipajang di Madame Tussauds Hongkong.

Patung lilin Soekarno diresmikan di Madame Tussauds Hongkong pada 5 Juni 2014. Berpakaian seragam militer, patung lilin Soekarno juga berhiaskan peci hitam di kepala. Patung Soekarno dipajang di bagian Sejarah dan Pahlawan Nasional. Museum ini terletak di Peak Tower, Hongkong. 

Patung lilin Anggun C Sasmi

Masih di Madame Tussauds Bangkok, tokoh lainnya yang dibuatkan patung lilin adalah Anggun C Sasmi. Penyanyi internasional asli Indonesia itu juga menempati sudut khusus, satu sudut lengkap dengan latar panggung Asia's Got Talent. Patung lilin Anggun C Sasmi tidak "berbagi lahan" dengan patung lilin lainnya. 

KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Anggun C. Sasmi berfoto bersama patung lilinnya di Madame Tussauds Bangkok di Siam Discovery, Bangkok, Thailand, Kamis (1/9/2016).

Rupanya, pembuatan patung lilin Anggun C Sasmi didasarkan pada prestasinya sebagai penyanyi Asia yang terlaris di dunia. Anggun juga selalu menduduki daftar Billboard di Eropa dan Amerika.

Jika pakaian patung lilin Soekarno dirancang oleh desainer ternama Samuel Wattimena, Anggun memilih untuk menunjuk sendiri perancang pakaiannya. Tak lain adalah kawan sekaligus idolanya, Jean-Paul Gaultier.

Patung lilin Anggun C Sasmi di Madame Tussauds Bangkok baru diresmikan pada September 2016 lalu. Museum lilin ini terletak di lantai empat Siam Discovery, dengan harga tiket 990 Baht (Rp 361.000) untuk dewasa dan 790 Baht (Rp 288.000 ) untuk anak-anak usia 3-11 tahun. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com