Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Malang Miliki Wisata Edukasi Kampung Herbal

Kompas.com - 20/11/2016, 14:32 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur meluncurkan wisata edukasi Kampung Herbal, Sabtu (19/11/2016).

Kampung tersebut akan menjadi alternatif kunjungan bagi wisatawan yang ingin mengetahui atau belajar tentang produk herbal.

Wali Kota Malang M Anton mengatakan, Kampung Herbal yang ada di Jalan KH Malik Dalam, Baran, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedung Kandang itu merupakan salah satu kampung tematik di Kota Malang.

Sebelumnya sudah berdiri kampung-kampung tematik lainnya dengan ciri khas kampung tersebut.

"Ini salah satu upaya membangun kampung yang berkarakter," kata Anton usai meluncurkan kampung tersebut.

KOMPAS.com/ANDI HARTIK Salah satu kebun tanaman herbal di Kampung Herbal, Kelurahan Buring, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (19/11/2016).
Diharapkan, dengan adanya Kampung Herbal itu, perekonomian warga bisa terbantu. Warga bisa menanam aneka rempah dan diolahnya sendiri.

Di Kampung Herbal itu sudah berdiri bangunan sebagai pusat produksi aneka macam herbal. Tempat itu dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang.

Selain itu juga dibangun lahan sebagai tempat menanam bahan-bahan herbal seperti stevia, ubi ungu dan rosella.

Konsultan Kesehatan Baznas Kota Malang, Erna Susanti mengatakan, saat ini masih ada 10 aneka olahan makanan dan minuman herbal yang diproduksi.

Selain itu juga ada lima jenis suplemen makanan herbal. "Ini sebagai pusat pengembangan pelatihan. Edukasi untuk anak-anak," jelasnya.

KOMPAS.com/ANDI HARTIK Wali Kota Malang M Anton saat melihat hasil produksi herbal di Kampung Herbal, Kelurahan Buring, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (19/11/2016).
Ke depan, Erna Susanti akan berupaya untuk mengedukasi warga supaya gemar menanam aneka rempah dan tanaman herbal lainnya. Setelah itu, ia akan mengajarkan kepada warga cara mengolah tanaman herbal tersebut.

"Sudah ada contoh kebun, seperti stefia, jahe, rempah-rempah dan temu lawak. Misalnya kita akan ajarkan bagaimana cara membudidayakan jahe merah," terangnya.

Terkait dengan pemasaran, ia sudah menyiapkan tim untuk memasarkan seluruh hasil produksi Kampung Herbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com