PURWOKERTO, KOMPAS.com - Belitung merupakan salah satu pulau di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang sebelumnya dikenal dengan tambang timahnya. Namun, sekarang mulai terkenal dengan pariwisatanya.
Meskipun Provinsi Babel baru berusia 16 tahun, hal tersebut tidak menjadikan Pemerintah Kabupaten Banyumas malu untuk "berguru" ke kepulauan yang dikenal dengan sebutan "Bumi Serumpun Sedamai" itu, khususnya mempelajari pengelolaan pariwisata di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, Pulau Belitung.
Bahkan, kepariwisataan di Pulau Belitung itu sendiri baru mencuat tahun 2008-2009 seiring dengan pemutaran film "Laskar Pelangi" garapan sutradara Riri Riza yang dirilis pada tahun 2008.
Dalam film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata itu menampilkan berbagai keelokan alam Belitung sehingga banyak orang yang penasaran untuk berwisata ke pulau tersebut dan hingga kini, wisatawan nusantara maupun mancanegara terus berdatangan ke "negeri" Laskar Pelangi.
Tidak ketinggalan pula, Pemkab Banyumas melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) serta Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Banyumas mengunjungi Pulau Belitung untuk mempelajari pengelolaan pariwisata khususnya yang berkaitan dengan cagar budaya.
"Kami sengaja datang bersama sejumlah awak media untuk mengeksplorasi secara langsung pengelolaan pariwisata di Kabupaten Belitung Timur dan Kabupaten Belitung," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Banyumas Agus Nur Hadie.
Beberapa destinasi wisata yang dikunjungi dalam kegiatan tersebut, yakni Obyek Wisata Unik Ngenjungak (OWUN), Museum Kata Andrea Hirata, Replika Gedung Sekolah Laskar Pelangi, Rumah Adat Belitung, Menara Suar Pulau Lengkuas, serta sejumlah pulau dan pantai termasuk kunjungan ke Galeri UMKM.
Saat mengunjungi OWUN, rombongan Pemkab Banyumas takjub karena destinasi wisata itu sebenarnya Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang dipoles sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah obyek wisata yang unik dengan menampilkan berbagai potensi wisata, kerajinan, hasil bumi, dan budaya, termasuk tata cara pernikahan adat yang ada di Beltim.
Bahkan, OWUN juga dilengkapi dengan sejumlah koleksi satwa berupa seekor buaya muara asli Belitung, beberapa kura-kura, dan seekor tarsius dari Manado guna menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.