Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2016, 09:10 WIB
|
EditorSri Anindiati Nursastri

KINABALU, KOMPAS.com — Saat mendaki Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia, wisatawan pasti sering bertemu dengan porter atau pembawa barang. Mereka membawa peralatan pendakian milik pendaki, atau barang-barang lain yang bisa membuat heran. Misal, makanan untuk restoran satu-satunya di Panar Laban, tabung gas, bahkan alat-alat untuk membangun penginapan. Berat barang yang dibawa pun bervariasi, bahkan hingga 45 kilogram.

Untuk membawa barang-barang itu, para porter yang kebanyakan merupakan warga di kaki Gunung Kinabalu menggunakan sebuah tas yang dibuat sendiri. Jangan bayangkan tas itu seperti ransel yang biasa digunakan masyarakat perkotaan.

BACA JUGA: Kisah Mistis di Balik Gunung Kinabalu Malaysia

Pemandu Gunung Kinabalu, Rooney Langgam, mengatakan tas yang biasa digunakan oleh para porter Gunung Kinabalu bernama "salabit". 

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Porter Gunung Kinabalu membawa tabung gas seberat 31 kilogram menuju Panar Laban atau Laban Rata menggunakan salabit, Rabu (23/11/2016). Salabit adalah tas khas suku Kandazan Dusun yang digunakan porter di Gunung Kinabalu. Tas ini berbahan kayu dan dimodifikasi sesuai kebutuhan.
"Salabit itu dari bahasa Kandazan Dusun. Biasanya salabit juga bisa digunakan untuk bawa sayur," kata Rooney kepada KompasTravel di sela-sela pendakian Gunung Kinabalu beberapa waktu lalu.

Secara bentuk, salabit terbuat dari bahan dasar kayu dan dibentuk menjadi persegi panjang. Lebarnya sekitar 30 sentimeter dan panjangnya sekitar 60 sentimeter.

BACA JUGA: Keren, Bisa Internetan di Puncak Gunung Kinabalu

Sisi dalam salabit yang menghadap ke punggung ditempeli dua tali sling berbahan nilon. Sementara itu, di bagian tengah terdapat satu tali untuk tumpuan beban di kepala.

Di sisi luar, salabit juga dimodifikasi dengan tali-tali karet agar bisa membawa barang. Tali-tali tersebut tersebar di bagian atas hingga bawah salabit.

"Sekarang salabit sudah banyak desain. Misalnya di pinggang sudah ada busa supaya tidak sakit," ujar Rooney.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Travel Update
16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

Jalan Jalan
Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Jalan Jalan
GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

Travel Update
Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Travel Tips
Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Travel Update
Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Travel Update
Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Jalan Jalan
Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Jalan Jalan
Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Travel Update
Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Travel Update
Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Travel Update
Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Travel Tips
Larangan Mendaki di Gunung Bali, Pengamat: Tempat Suci sejak Dulu

Larangan Mendaki di Gunung Bali, Pengamat: Tempat Suci sejak Dulu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com