KINABALU, KOMPAS.com - Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia, berstatus sebagai gunung tertinggi di Malaysia dan Pulau Borneo dengan ketinggian 4.095,2 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Pemandangan alam, fasilitas serta berbagai kemudahan di sepanjang jalur akan mudah ditemui pendaki Gunung Kinabalu. Di sepanjang jalur terdapat pos pendakian lengkap dengan toilet setiap satu kilometer. Tak lupa, sinyal internet serta penginapan sebelum menuju puncak Gunung Kinabalu.
BACA JUGA: Kisah Mistis di Balik Gunung Kinabalu Malaysia
Namun, bukan berarti pendakian Gunung Kinabalu akan terasa mudah. Pasalnya, penyakit di ketinggian atau dikenal dengan sebutan Accute Mountain Sickness (AMS) bisa menyerang pendaki.
Bentuk gejala AMS yang menyerang pendaki seperti rasa mual, sakit kepala, pusing, sesak napas, sulit tidur, dan lesu. Hal itu dijelaskan oleh pemandu pendakian Gunung Kinabalu, Rooney Langgam.
"Biasanya pusing dan muntah kalau kena AMS. Bahkan sampai ada pingsan," kata Rooney kepada KompasTravel dalam perjalanan pendakian Gunung Kinabalu beberapa waktu yang lalu.
Biasanya, dalam setiap kali pendakian Gunung Kinabalu, terdapat sekitar 7-8 orang yang mengalami gejala AMS. Rooney mengatakan setiap hari lebih dari 70 orang mendaki Gunung Kinabalu.
"Penyebabnya karena jalan terlalu cepat," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.