Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Fuji, Pesonamu Menyihir Wisatawan

Kompas.com - 01/12/2016, 06:41 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

FUJIOSHIDA, KOMPAS.com - Mengunjungi Jepang tanpa melihat langsung Gunung Fuji terasa ada yang kurang. Gunung Fuji merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan saat mengunjungi Negeri Sakura ini.

Rabu (30/11/2016) pagi, KompasTravel diundang oleh Tokyo Rail Days bersama empat travel agent berkesempatan melihat langsung keindahan Gunung Fuji di pagi hari.

Pukul 08.00 kami bertolak dari Highland Resort Hotel and Spa di Prefektur Yamanashi menuju Fujioshida. Nomoto Takayuki selaku Managing Director SMI Travel Indonesia mengajak KompasTravel ke Fujioshida menggunakan taksi.

Udara pagi yang dingin bersuhu minus 1 derajat Celcius tak mampu mengusir keinginan kuat untuk melihat Fuji di pagi hari.  Rombongan menggunakan 2 taksi menuju Fujioshida.

Beruntunglah sinar matahari pagi sedikit memberikan rasa hangat tubuh di pagi hari. Meski jaket dan baju hangat melilit tubuh, namun udara dingin tetap terasa menusuk tulang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Gunung Fuji dengan latar belakang Pagoda Chureito di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
Jalan menuju Fujioshida tak beda jauh dengan jalan-jalan di pedesaan Indonesia. Jalan tak begitu lebar dan melewati perumahan, perkantoran dan sekolah.

Cuma bedanya di Jepang, jalan-jalan begitu mulus, tak ada kemacetan dan pengemudi serta penyeberang jalan memiliki disiplin yang sama. Mobil tak ada saling serobot dan penyeberang jalan tidak menyeberang sembarangan.

"Sebentar lagi kita sampai," kata Nomoto Takayuki yang fasih berbahasa Indonesia.

Jalanan mulai menanjak. Sopir dengan cekatan mengemudikan taksi meskipun jalan semakin menyempit. Akhirnya sampailah kami di Pagoda Chureito.

Nomoto berjalan cepat menuju puncak bukit dengan melewati Pagoda Chureito. Udara dingin tetap menusuk. Rombongan tetap melangkah menaiki bukit. "Itu Gunung Fuji, indah bukan," kata Nomoto.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan menyaksikan keindahan Gunung Fuji di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
Wow... pagi yang cerah. Gunung Fuji dengan ketinggian 3.776 mdpl begitu indah dengan latar belakang Pagoda Chureito. "Wisatawan Indonesia paling suka melihat keindahan dan panorama Gunung Fuji," sambung Nomoto.

Benar. Biasanya melihat Gunung Fuji melalui majalah atau televisi bahkan brosur, kini kami melihat langsung Gunung Fuji. Fuji, gunung yang dihormati karena dianggap keramat di Jepang dan sekaligus sebagai daya pikat menarik kunjungan wisatawan.

"Paling bagus melihat Fuji di pagi hari, kalau cuaca cerah sangat indah," kata Nomoto.

"Lebih indah lagi kalau Sakura mulai mekar," tambahnya.

Pagi itu setengah Gunung Fuji diselimuti salju. "Agustus sampai September cocok untuk mendaki Fuji. Kalau sekarang memasuki musim dingin, Gunung Fuji bersalju. Yang boleh mendaki hanya pendaki profesional," paparnya.

Melihat langsung Gunung Fuji dari Fujioshida saja sudah begitu indah, apalagi bisa mendaki ke sana.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pagoda Chureito, salah satu lokasi terbaik menyaksikan keindahan Gunung Fuji di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
Setelah lama menatap pesona Fuji, KompasTravel dikejutkan oleh suara Nomoto. "Ayo jalan lagi," katanya.

Seketika kami pun segera menuruni bukit dan masuk taksi untuk kembali ke hotel. Selama perjalanan kembali ke hotel, pesona Gunung Fuji masih terasa. Betapa beruntungnya Jepang memiliki Gunung Fuji. Gunung yang memesona sekaligus magnet mengundang wisatawan datang menikmatinya.

Pukul 09.10 rombongan tiba di Highland Resort Hotel and Spa. Argo taksi menunjukkan angka 7.840 yen. Kalau dirupiahkan menggunakan taksi dari hotel ke Pagoda Chureito pulang-pergi hampir sejuta. Sesuailah untuk mengagumi pesona Gunung Fuji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com