Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Bawa Tenda! Ini Tips Sebelum Mendaki Gunung Kinabalu

Kompas.com - 04/12/2016, 08:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KINABALU, KOMPAS.com - Mendaki Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia bisa jadi agenda liburan bersama teman atau keluarga. Anda bisa menikmati pemandangan alam berupa hutan hujan tropis khas Borneo hingga puncak gunung yang berupa batuan granit.

Bila berencana mendaki Gunung Kinabalu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya, mendaki Gunung Kinabalu berbeda dengan kebanyakan gunung-gunung di Indonesia.

BACA JUGA: Ini Perbedaan Jalur Pendakian Gunung Kinabalu Pasca-gempa 2015

KompasTravel sempat mendaki Gunung Kinabalu beberapa waktu lalu atas undangan Sabah Tourism Board. Berikut beberapa hal-hal yang perlu diketahui sebelum mendaki Gunung Kinabalu.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Dua pendaki asal Indonesia tengah menyusuri jalur pendakian Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia, Selasa (22/11/2016).
Tak perlu bawa ransel besar

Anda tak perlu membawa ransel besar yang berisi banyak barang bawaan. Cukup gunakan tas ransel berukuran sekitar 32 liter. Tas ransel ukuran tersebut cukup untuk membawa perlengkapan pribadi. Tak usah membawa tenda, karena tersedia penginapan di tengah jalur pendakian Gunung Kinabalu.

Bawa barang secukupnya

Tak perlu membawa tenda, kantung tidur, kompor apalagi bahan makanan seperti telur, sayur atau minyak goreng. Pendaki akan tidur di sebuah penginapan yakni di Laban Rata.

Untuk makanan dan minuman, pendaki bisa mendapatkan di Restoran Laban Rata. Bawalah barang secukupnya seperti jaket pribadi, botol minum, headlamp, satu baju ganti, dan makanan ringan.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pendaki melintasi jalur yang menanjak menjelang Pos Pendakian Gunung Kinabalu yakni Pondok Villosa di ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl), Senin (21/11/2016). Gunung Kinabalu berstatus sebagai gunung tertinggi di Pulau Kalimantan yakni berketinggian 4.095,2 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Persiapan fisik

Persiapan fisik sebelum mendaki Gunung Kinabalu mutlak dilakukan. Jalur yang akan ditempuh adalah sembilan kilometer dari titik awal (Timpohon) hingga ke puncak Gunung Kinabalu (Low's Peak).

Mayoritas jalur didominasi oleh tangga. Tingkat kemiringan jalur pendakian mencapi sekitar 60 derajat, dan tentu menguras tenaga.

Bangun dini hari

Saat ingin mendaki ke puncak Gunung Kinabalu, pendaki umumnya akan berangkat sekitar pukul 02.00-03.00 waktu setempat. Ada baiknya bangun lebih awal sekitar pukul 01.00 supaya bisa mempersiapkan diri.

Agar waktu tidur cukup, disarankan untuk tidur lebih awal setelah makan malam. Makan malam berakhir pukul 19.30.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pendaki berada di kamar tipe Laban Rata Rest House Bunks Bed. Bentuk kamarnya sseperti kamar asrama dengan 12 kasur atau 6 tempat tidur bertingkat.
Tak boleh berisik

Di penginapan Laban Rata, dilarang berisik saat memasuki jam malam. Jam malam di Laban Rata dimulai sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Suasana penginapan akan hening karena pendaki lain telah beristirahat sebagai persiapan untuk mendaki ke puncak Gunung Kinabalu.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Penanda berupa kartu (name tag) bagi setiap pendaki Gunung Kinabalu juga diberikan sebelum mendaki. Penanda tersebut berisi urutan kelompok dan nama pendaki.
Selalu gunakan kartu penanda pendaki

Ketika mendaftar di Kantor Kinabalu Park, pendaki akan dibagikan sebuah kartu penanda pendaki. Selalu gunakan kartu tersebut selama pendakian Gunung Kinabalu.

Kartu penanda pendaki tersebut juga berfungsi sebagai bukti sah untuk mendaki ke puncak Gunung Kinabalu. Pemandu biasanya akan memberitahu hal ini sebelum memulai pendakian.

Buang air di toilet

Pengelola Gunung Kinabalu menyediakan toilet di sepanjang jalur pendakian. Di toilet tersebut tersedia air bersih yang mengalir.

Bila tak tertahankan, pendaki bisa buang air di titik-titik tertentu. Tanyalah tempat yang diperbolehkan kepada pemandu pendakian.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Di pos-pos pendakian sepanjang jalur tersedia fasilitas air minum alami. Air minum itu berasal dari mata air Gunung Kinabalu.
Isi ulang air minum

Di pos-pos pendakian sepanjang jalur, tersedia fasilitas air minum alami yang berasal dari mata air Gunung Kinabalu. Pendaki bisa mengisi botol minum dan langsung menenggaknya. Jadi, tak perlu membawa banyak botol air minum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com