Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Yamanashi

Kompas.com - 07/12/2016, 21:42 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

KOFU, KOMPAS.com - Prefektur Yamanashi di Pulau Honshu, Jepang berbatasan dengan Tokyo, Prefektur Kanagawa, Saitama, Shizuoka, dan Nagano.

Yamanashi dengan ibu kota Kofu dikelilingi oleh banyak gunung, termasuk Gunung Fuji yang terletak di perbatasan selatan dengan Shizuoka. Pemandangan gunung Fuji dapat dilihat dengan jelas di sini.

Apa saja tempat wisata menarik yang bisa dijelajahi? Berikut 8 wisata menarik yang wajib didatangi di Prefektur Yamanashi yang dirangkum KompasTravel usai diundang Tokyo Rail Days bersama empat travel agent dalam program famtrip untuk memperkenalkan paket wisata Kanto Buffet, 28 November-2 Desember 2016.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Gunung Fuji dengan latar belakang Pagoda Chureito di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
1. Gunung Fuji

Gunung Fuji dengan ketinggian 3.776 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan gunung tertinggi dan dianggap suci oleh masyarakat Jepang serta sangat populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Gunung Fuji berada di perbatasan antara Yamanashi dan Shizuoka.

Di Yamanashi, waktu terbaik melihat Gunung Fuji disarankan pada pagi hari saat Fuji terbebas dari awan. Ada 2 tempat untuk menikmati keindahan Gunung Fuji dari dataran tinggi.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Gunung Fuji dilihat dari puncak Tenjo di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016). Untuk mencapai puncak tersedia kereta gantung Kachi Kachi Yama Ropeway.
Pertama, di Pagoda Chureito. Wisatawan butuh berjalan kaki menaiki bukit yang letaknya di belakang pagoda. Di bawah rindangnya pohon cemara, Gunung Fuji akan terlihat indah berpadu serasi dengan Pagoda Chureito.

Saat musim dingin, Gunung Fuji dilapisi salju sehingga terlihat serba putih dengan langit yang biru. Apalagi ketika bunga sakura bermekaran di halaman pagoda ini justru semakin menambah kekaguman Anda betapa cantiknya Fuji di pagi hari.   

Kedua, di puncak Tenjo. Untuk menuju lokasi dengan ketinggian 1.075 mmdpl ini, wisatawan menggunakan kereta gantung Kachi Kachi Yama Ropeway untuk menuju puncak bukit.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pagoda Chureito di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
2. Pagoda Chureito

Menyaksikan keindahan Gunung Fuji di pagi hari dari Pagoda Chureito merupakan perjalanan wisata yang menguntungkan. Sekali datang, dua keindahan Jepang sudah Anda sambangi.

Pagoda Chureito terdiri dari lima tingkat yang dilatarbelakangi dengan Gunung Fuji. Pagoda Chureito merupakan bagian dari Kuil Arakura Sengen dan dibangun sebagai lambang perdamaian pada tahun 1963.

Monumen perdamaian ini dibangun oleh Fujiyoshida untuk mengenang 960 penduduk Fujiyoshida yang tewas dalam peperangan Shino hingga pecahnya Perang Dunia I dan PD II.

Penduduk mengenang dan mendoakan saudara mereka yang gugur dengan mengunjungi Kuil Arakura Sengen. Kuil dan pagoda ini dikenal  sebagai salah satu pemandangan ikonik pariwisata Jepang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di kereta gantung Kachi Kachi Yama Ropeway untuk menikmati panorama Gunung Fuji di prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
3. Kachi Kachi Yama Ropeway

Cara lain menikmati Gunung Fuji adalah dengan menuju puncak Tenjo. Untuk menuju lokasi dengan ketinggian 1.075 meter mdpl, wisatawan memerlukan Kachi Kachi Yama Ropeway atau kereta gantung.

Tarif kereta gantung 800 yen untuk pulang-pergi dan 400 yen sekali jalan. Untuk anak muda biasanya pulangnya mereka jalan kaki menuruni pegunungan.

Butuh waktu sekitar 5 menit dari stasiun Kohan (di bawah) menuju stasiun Fujimidai di puncak Tenjo. Ketika kereta gantung menuju puncak akan terlihat Danau Kawaguchiko di bawah sana.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan berfoto di bell of tenjo. Lonceng berbentuk hati kalau difoto seakan-akan persis berada di hadapan Gunung Fuji. Sangat diincar wisatawan untuk berfoto.
Sampai di puncak puncak Tenjo, wisatawan -- jika cuaca cerah -- bisa sepuasnya menatap Gunung Fuji.

Wisatawan biasanya mengambil foto dekat patung kelinci dengan latar belakang Gunung Fuji. Tersedia pula layanan foto langsung jadi bertarif 1.000 yen untuk ukuran 2L.

Ada pula wisatawan berfoto di bell of tenjo. Lonceng berbentuk hati ini (kalau difoto) persis di depan Gunung Fuji. Sangat disukai wisatawan untuk berfoto ria.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Danau Kawaguchiko dilihat dari Kachi Kachi Yama Ropeway di prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
4. Danau Kawaguchiko

Danau Kawaguchiko merupakan salah satu dari 5 danau di Gunung Fuji. Kawaguchiko merupakan danau terbesar kedua di antara 5 danau yang mengelilingi Fuji.

Di dermaga danau, bersandar kapal Ensoleille. Inilah kapal yang akan membawa wisatawan mengelilingi danau. Tarif tiket kapal sebesar 930 yen untuk dewasa dan 470 yen untuk anak-anak.

Menyusuri Danau Kawaguchiko, wisatawan akan mendapatkan kenangan yang tak akan terlupakan yakni menyaksikan Gunung Fuji di tengah danau.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Mengelilingi Danau Kawaguchiko di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
Kalau hari cerah, bayangan Gunung Fuji akan terpantul di air danau.

Selain itu Danau Kawaguchiko juga menghadirkan aneka warna bunga-bunga yang berbeda di tiap musim.

Bunga sakura di musim semi, bunga lavender di musim panas, daun momiji (daun merah) di musim gugur.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Taman Oishi di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016). Dari taman ini, wisatawan bisa menyaksikan Gunung Fuji dan Danau Kawaguchiko.
5. Taman Oishi

Taman Oishi terletak tak jauh dari Danau Kawaguchiko. Dari taman ini wisatawan bisa menyaksikan indahnya pemandangan Gunung Fuji dan Danau Kawaguchiko secara bersamaan.

Yang membuat wisatawan terkesan dengan Taman Oishi salah satunya adalah hamparan bunga lavender yang bermekaran khususnya bulan Juni dan Juli.

Ini yang menjadi alasan mengapa wisatawan justru memadati kawasan wisata ini pada bulan-bulan tersebut.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Bus wisatawan di Taman Oishi, Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016). Dari taman ini, wisatawan bisa menyaksikan Gunung Fuji dan Danau Kawaguchiko.
Di kawasan Kawaguchiko Shizen Seikatsukan yaitu Kawaguchiko Natural Living Center di dalam Taman Oishi, wisatawan dapat mencoba makanan pencuci mulut dari blueberry dan juga belajar membuat selai.

Satu hal lagi, untuk memasuki Taman Oishi, wisatawan tidak akan dikenakan biaya masuk alias gratis.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kuil Fujiyoshida Sengen di Prefektur Yamanashi, Jepang, Selasa (29/11/2016).
6. Kuil Fujiyoshida Sengen

Kuil Fujiyoshida Sengen merupakan sebuah kuil yang didedikasikan untuk Putri Konohanasakuya yakni Dewa Shinto yang berhubungan dengan Gunung Fuji.

Kuil Fujiyoshida Sengen berada di hutan lebat. Memasuki kuil, di kiri-kanan ditumbuhi pohon-pohon cemara dan diapit batu-batu. Kuil Fujiyoshida dicat dengan warna merah sejak 1615.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kuil Fujiyoshida Sengen di Prefektur Yamanashi, Jepang, Selasa (29/11/2016).
Saat memasuki kuil ini terpampang tulisan-tulisan dalam bahasa Jepang yang dipajang di kanan dan kiri dari bangunan utama. Sedangkan di bagian tengah ruangan terdapat sepasang lentera merah yang akan menyala di malam hari.

Pada zaman dahulu kuil ini selalu didatangi masyarakat untuk memanjatkan doa agar Gunung Fuji tidak meletus.

Kini Kuil Fujiyoshida Sengen didatangi para pendaki untuk memohon keselamatan sebelum mereka memulai pendakian ke Gunung Fuji.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Oshino Hakkai Springs di Prefektur Yamanashi, Jepang, Selasa (29/11/2016).
7. Oshino Hakkai Springs

Di sebelah utara Gunung Fuji terdapat Desa Oshino-mura. Jika Anda mendatangi Yamanashi jangan lupa mampiri Oshino-Hakkai atau 8 kolam di sana.

Sesuai namanya, Oshino-Hakkai terdiri dari 8 kolam mata air. Pada tahun 1985 lokasi ini terpilih sebagai salah satu dari 100 Mata Air Ternama di Jepang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan telah ditetapkan sebagai Monumen Alam Nasional.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Oshino Hakkai Springs di Prefektur Yamanashi, Jepang, Selasa (29/11/2016). Wisatawan bisa meminum langsung air yang bersumber dari Gunung Fuji.
Sumber mata air kolam berasal dari air bawah tanah di Gunung Fuji. Bahkan disebutkan air yang sampai ke kolam hari ini merupakan air yang ada di Gunung Fuji pada 20 tahun lalu. Tempat ini biasanya digunakan untuk upacara penyucian bagi para peziarah Gunung Fuji.

Selain itu, Oshino Hakkai Springs juga sangat populer di kalangan wisatawan dan penggemar fotografi.

Ditambah lagi airnya yang jernih dan langsung bisa langsung diminum serta setiap kolam dipenuhi ikan.

Usai mengelilingi kolam-kolam di sini, tersedia toko suvenir untuk membeli oleh-oleh.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Fuji Q Highland di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
8. Fuji Q Highland

Berbagai wahana permainan ada di Fuji Q Highland. Untuk Anda yang menyukai petualangan dan ingin menguji adrenalin, cobalah Fujiyama Roller Coaster. Selain Fujiyama terdapat pula Dodonpa, Takabisha, dan Eajanaika. Masing-masing memiliki kecepatan dan keseruan yang berbeda.

Fujiyama merupakan roller coaster pertama yang ada di Fuji Q Highland yang dibuka tahun 1996. Fujiyama masuk dalam Top 10 roller coaster terbaik di dunia dengan ketinggian 79 meter dan kecepatan 130 km/jam.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wahana roller coaster di Fuji Q Highland, Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
Untuk menguji nyali, masuklah ke rumah hantu di Ge-Ge-Ge Haunted Mansion. Ada juga Haunted Hospital berupa labirin dengan rute sepanjang 90 meter dan menempuh waktu selama 60 menit yang dipenuhi zombie.

Untuk menikmati Gunung Fuji dalam berbagai musim, cobalah Fuji Airways. Wahana ini akan mengajak wisatawan berpetualang laksana naik pesawat dengan melihat pemandangan Fuji yang menakjubkan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wahana rumah hantu di Fuji Q Highland, Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
Meski hanya duduk dan menatap layar serta kursi yang bergerak sendiri, hal ini akan membuat seolah-olah penonton diajak terbang di atas Gunung Fuji. Rasakan air hujan dan angin yang menerpa tubuh saat Anda terbang.

Sementara bagi anak-anak, tersedia wahana Thomas Land yang diangkat dari kisah kereta api bernama Thomas yang mengadaptasi suasana seperti di serial kartun tersebut. Juga ada kereta Hamtaro di mana anak-anak bisa berinteraksi dengan tokoh Hamtaro yang lucu.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Permainan ice skating di Fuji Q Highland, Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016).
Dengan membayar 5.700 yen wisatawan bisa bermain sepuasnya. Jika wisatawan menginap di Highland Resort and Spa yang lokasinya jadi satu dengan arena permainan ini maka masuk ke Fuji Q Highland tidak dipungut biaya.

Selesai menikmati wahana permainan, Fuji Q Highland juga menyediakan berbagai macam restoran dan toko-toko yang menjual suvenir.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com