Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Panorama Tokyo dari Ketinggian 634 Meter

Kompas.com - 09/12/2016, 08:26 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Bangunan super tinggi, dengan ketinggian di atas 300 meter, menjadi salah satu indikator kota metropolitan yang maju dan modern.

Ibu kota Jepang, Tokyo, sudah sejak lama menjadi "markas" pencakar langit di Asia. Salah satunya yang tertinggi adalah Tokyo Sky Tree dengan ketinggian 634 meter. Menara pemancar siaran televisi ini telah menjadi landmark baru kota Tokyo, karenanya tak lengkap rasanya berkunjung ke Tokyo tanpa datang ke sini.

Mengacu pada daftar seluruh struktur bangunan tertinggi di Jepang yang hanya digunakan untuk pemancar, maka Tokyo Sky Tree menjadi yang paling jangkung, diikuti dengan Tokyo Tower (333 meter), Abeno Harukas (300 meter), dan Yokohama Landmark (296,3 meter).

Tower berbentuk segitiga mirip tripod ini memiliki ruang observasi di dua lantai atau dek, yaitu pada ketinggian 350 meter yang disebut Tembo Galeria dan 450 meter untuk Tembo Deck.

Pada dua lantai tertinggi itu, seluruh dinding merupakan kaca transparan sehingga kita bisa menikmati panorama kota Tokyo dari sudut pandang 360 derajat, hingga batas cakrawala. Bila udara sedang cerah, kita juga bisa melihat Gunung Fuji dan kincir raksasa di Tokyo Disneyland.

Pemandangan tak kalah cantik juga akan kita nikmati pada malam hari. Gemerlap lampu-lampu kota Kota memberi sensasi berbeda. Tokyo Sky Tree buka dari jam 8 pagi sampai jam 22.

Bagi mereka yang takut ketinggian, menikmati Tokyo dari ketinggian 350 meter tak kalah menariknya.

Kompas.com/Lusia Kus Anna Pengunjung menikmati panorama kota Tokyo dari ketinggian 450 meter di Tokyo Sky Tree.
Selain menikmati panorama kota, pengunjung juga bisa bersantai sambil menikmati makanan kecil dan minuman di kafe yang terdapat di lantai 340 dan 350.

Jika Anda penasaran ingin mengetahui seperti apa berada di tempat paling tinggi di Tokyo, bolehlah naik ke Tembo Deck dan berjalan sampai titik Sorakara di ketinggian 451,2 meter. Uji nyali juga bisa dilakukan dengan berdiri di atas lantai kaca pada ketinggian 340 meter. Rasakan sensasi berdiri di atas kota Tokyo. Menegangkan!

Untuk menikmati ketinggian di Tokyo Sky Tree, pengunjung harus membayar tiket masuk seharga 2.000 Yen untuk orang dewasa dan 620 Yen untuk pengunjung anak-anak. Tiket bisa dibeli secara online untuk menghindari antrean.

Perlu dicatat bahwa antrean masuk ke menara ini cukup panjang, bisa sampai dua jam, bukan hanya untuk membeli tiket tapi juga mengantre lift yang membawa naik sampai ke dek obeservasi.

Meski demikian, lift yang digunakan di menara ini sangat canggih karena pengunjung bisa naik ke lantai 340 dalam waktu sekitar 50 detik saja.

Kompas.com/Lusia Kus Anna Suasana pasar malam menjelang Natal di area Tokyo Sky Tree, Tokyo, Jepang.
Hiburan lengkap

Tokyo Sky Tree sebenarnya merupakan sebuah kompleks sarana hiburan yang terdiri dari menara, akuarium, planetarium dan juga pertokoan Tokyo Solamachi yang terletak di bagian bawah menara.

Di dasar menara kita juga bisa bersantai menikmati lampu-lampu menara. Permainan cahaya di tubuh menara itu sangat menarik dan warnanya berganti-ganti sesuai musim. Di bulan Desember ini, Tokyo Sky Tree akan bermandikan cahaya warna merah.

Masih di area bawah, terdapat taman yang bisa dinikmati gratis. Kita juga bisa berfoto dengan latar belakang menara. Menjelang Natal dan Tahun Baru, di taman ini biasanya akan ada pasar malam Natal dan permainan ice skating untuk anak-anak. 

Ada banyak cara untuk mencapai Tokyo Sky Tree yang terletak di area Sumaida, pusat kota Tokyo ini. Yang paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan kereta yang stasiunnya langsung sampai di dasar menara.

Anda bisa naik JR Line dari Stasiun Tokyo, Tobu Line dari Stasiun KitaSenju, atau naik kereta langsung dari Bandara Haneda atau Narita untuk sampai di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com