Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2016, 19:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada yang dapat mengalahkan sensasi makan bersama di kampung halaman dengan sanak saudara menyantap hidangan yang akrab di lidah. Itulah yang dirasakan oleh Revi perantau dari Sunatera Barat di Jakarta.

Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat ini sengaja hadir ke Festival Jajanan Minang, Sabtu (10/12/2016) yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Revi bersama 20 orang lainnya menyantap hidangan khas Sumatera Barat, yakni sambalado tanak, sambalado jariang, dan ikan sepat goreng.

Namun cara makan Revi dan 20 orang lainnya terbilang tak biasa. Mereka duduk berjajar, saling berhadapan dengan daun pisang di tengah mereka. Daun pisang tersebut adalah alas hidangan santap siap mereka. Tanpa peralatan makan, sendok dan piring, mereka makan bersama.

(BACA: Baru 5 Jam Festival Jajanan Minang Dibuka, Makanan Sudah Ludes Terjual)

Tata cara makan seperti itu disebut makan bajamba di Sumatera Barat. "Saya tahu acara makan bajamba ini dari online. Karena libur saya ikut, lumayan untuk mengobati rindu kampung halaman," kata Revi.

Kompas.com/Silvita Agmasari Makan bajamba, makan bersama khas Minangkabau.

Di kampung halaman Revi, tradisi makan bajamba biasanya ia lakukan saat menghadiri acara pernikahan atau acara adat lainnya. "Hanya biasanya ada piring besar saat makan bajamba. Di sini tak ada," kata Revi.

Teman Revi, Unizar berasal dari Pariaman yang juga ikut makan bajama di Festival Jajanan Minang mengaku senang dengan acara ini. "Tak tahu kenyang atau tidak yang pasti enak makan seperti ini," kata Unizar.

Mereka berdua kemudian mengatakan, "lapeh taragak" yang artinya melepas rindu, rindu kampung halaman, tanah Minang.

Makan bajamba adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia Festival Jajanan Minang 2016. Untuk ikut serta dalam tradisi khas Minangkabau ini, peserta dipungut biaya Rp 50.000 dan mendaftar via online lewat media sosial komunitas Anak-Anak Minang Jabodetabek.

Sayangnya jumlah peserta dibatasi hanya sampai 50 peserta dan kuota makan bajamba untuk Festival Jajanan Minang 2016 sudah ditutup.

Festival Jajanan Minang 2016 diselenggarakan dua hari yakni 10-11 Desember 2016 pukul 08.00-21.00 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Tak dipungut biaya alias gratis untuk ikut serta dalam festival ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Travel Update
Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Travel Update
Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Travel Tips
Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Travel Update
Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Travel Update
Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com