Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tempat Pembuatan "Wine" Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.com - 12/12/2016, 10:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

PAK CHONG, KOMPAS.com - Thailand tempat pembuatan wine (winery) terbesar di Asia Tenggara. PB Valley Khao Yai Winery, begitu nama winery yang didirikan pada 1989 oleh Piya Bhirombhakdi. PB Valley menempati lahan seluas 400 hektar.

Tak hanya tempat pembuatan anggur, PB Valley juga menjadi salah satu destinasi wisata di timur laut Thailand. KompasTravel berkesempatan mengunjungi PB Valley pada Selasa (6/12/2016) bersama rombongan dari Tourism Authority Thailand (TAT).

Lokasinya berada di Jalan Mittraphap, Phaya Yen, Distrik Pak Chong, Provinsi Nakhon Ratchasima.

Menggunakan tractor train, kami berkeliling perkebunan anggur. Manajer Pengembangan Bisnis PB Valley, Heribert Gaksch, mengatakan bahwa perkebunan anggur harus ditutupi jaring agar tidak dimakan burung. Selain itu, perkebunan tersebut juga harus selalu dalam keadaan kering.

"Ini dilindungi oleh plastik untuk menghindari hujan, jika tidak, tanaman akan mati. Ini harus kering," ujar Heribert yang menemani KompasTravel.

Nursita Sari Tangki-tangki kayu tempat pembuatan wine di PB Valley Khao Yai Winery, Phaya Yen, Distrik Pak Chong, Provinsi Nakhon Ratchasima, Selasa (6/12/2016).

Anggur dipanen satu tahun sekali pada akhir Januari hingga pertengahan Maret. Wisawatan bisa turut memanen anggur-anggur pada waktu-waktu tersebut.

"Sangat mungkin mengundang tamu tanpa biaya tambahan untuk memanen pada satu hari dengan harvest fun. Misalnya ada 10 orang, setiap orang diberi keranjang. Bisa memanen dua kilogram anggur, semacam itu," kata Heribert.

Setelah puas melihat perkebunan anggur, kami diajak untuk melihat alat-alat yang digunakan untuk membuat wine. Heribert juga menjelaskan proses pembuatan wine mulai dari pemilihan anggur, masuk ke press machine, fermentasi, blending, stabilisasi, filtrasi, pembotolan, hingga pengepakan.

Hanya anggur dengan kualitas baik yang akan digunakan untuk membuat wine dengan cita rasa yang enak. Sementara itu, anggur yang tidak berkualitas akan dibuang.

Pembuatan anggur membutuhkan waktu dan menggunakan banyak alat. Salah satunya adalah tangki-tangki besar dari kayu dan stainless.

Selain mendapat penjelasan tentang pembuatan anggur, kami juga dapat menikmati red wine, white wine, hingga grape juice yang telah diolah di tempat tersebut. Grape juice dari PB Valley memiliki rasa yang nikmat dan menyegarkan.

Selain di Thailand, wine dari PB Valley juga dijual ke berbagai negara. Namun tidak di Eropa.

"Pasar Eropa hampir tidak mungkin, pilihan mereka begitu tinggi," ucap Heribert.

Nursita Sari Tangki-tangki tempat pembuatan wine di PB Valley Khao Yai Winery, Phaya Yen, Distrik Pak Chong, Provinsi Nakhon Ratchasima, Selasa (6/12/2016).

Selain perkebunan dan tempat pembuatan wine, PB Valley juga memiliki restoran dengan pemandangan perbukitan Khao Yai yang indah. Wisatawan juga bisa mengunjungi toko untuk membeli wine, makanan, dan suvenir. Selain itu, PB Valley juga menyediakan tempat untuk pesta pernikahan dan bulan madu.

"Untuk bulan madu, kami punya satu kamar," tutur Heribert.

Bagi wisatawan, terutama penikmat wine, berkunjung ke PB Valley dan menikmati langsung wine dengan pemandangan alam Khao Yai menjadi hal yang tidak bisa dilewatkan. 

Untuk mengikuti Vineyard & Winery Tour, wisatawan harus membayar 300 Baht (Rp 112.000) untuk orang dewasa dan 250 Baht (Rp 93.000) untuk anak-anak.

PB Valley tidak akan memberikan wine kepada anak-anak dan usia yang belum diizinkan meminum alkohol. PB Valley akan menyajikan grape juice untuk mereka.

Setiap harinya, ada lima kali tur yang dilakukan yakni pukul 09.00, 10.30, 12.00, 13.30, dan 15.30 waktu setempat. Setiap tur memakan waktu sekitar 75 menit. Wisatawan juga dapat meminta tur pribadi kepada PB Valley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com