Taman disulap menjadi area kegiatan hanami. Mereka berkumpul sambil menggelar tikar untuk menikmati bunga sakura bersemi.
Selain sakura, ada pula jenis pohon lainnya di antaranya kersen, mapel dan prem. Pada tiga musim lainnya di Jepang, yakni musim panas, gugur dan dingin, pohon-pohon di Karakuen akan menampakkan keindahan yang berbeda.
Tak hanya berbagai jenis pohon dengan daun berwarna-warni, pengunjung bisa menikmati lanskap danau. Ada tiga danau yang di atasnya melintas jembatan.
Salah satu danau berukuran besar. Di tengah danau itu dibuat tiga daratan kecil.
Banyak ikan, salah satunya jenis koi berbagai warna, berenang bebas di air danau yang jernih. Pengunjung bisa memberi makan ikan di pinggir danau.
Ketika ada pengunjung yang memberi makan, puluhan ikan akan berkumpul mendekati. Pakan yang dilempar ke air akan langsung disambar ikan.
Tak hanya ikan yang berebut pakan. Burung dara juga ikut nimbrung. Burung-burung yang hidup di Taman Karakuen itu relatif jinak. Mereka akan menyantap makanan langsung dari tangan pengunjung.
Ada pula burung bangau berukuran besar yang dipelihara di dalam kandang. Bagi masyarakat Jepang, burung berwarna putih dan hitam itu merupakan simbol keberuntungan.
Menyambut tahun baru, burung-burung bangau akan dibiarkan berkeliaran di dalam taman. Jika ingin memotret bangau dilarang menggunakan lampu kilat karena mengganggu burung.
Setelah lelah berkeliling taman dan berswafoto, pengunjung bisa beristirahat di salah satu bangunan yang di dalamnya dilintasi aliran air. Duduk sambil melihat aliran air yang jernih membuat pikiran menjadi tenang.
Keindahan taman tersebut tak hanya dimanfaatkan untuk menenangkan diri. Banyak pasangan yang ingin menikah melakukan foto prewedding di area taman. Biasanya, mereka mengenakan pakaian tradisional Jepang.
Untuk tiket masuk, pengunjung berusia 15-64 tahun dikenakan tarif 400 yen atau sekitar Rp 46.000, usia 6-14 tahun dan di atas 65 tahun sebesar 140 yen atau sekitar Rp 16.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.