Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skybike, Wahana Rekreasi Baru di Kota Malang

Kompas.com - 15/12/2016, 20:14 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang M Anton meresmikan wahana Skybike yang ada di Taman Singha Merjosari, Kamis (15/12/2016).

Wahana itu untuk menambah lokasi rekreasi bagi warga atau wisatawan yang berkunjung ke taman-taman di Kota Malang.

Skybike atau sepeda udara merupakan wahana rekreasi yang membawa pengunjung mengelilingi taman di atas rel. Rel itu melingkar sepanjang 210 meter di atas tiang sertinggi sekitar tiga meter.

Ada lima unit sepeda udara yang bisa digunakan pengunjung untuk berkeliling di atas rel dan satu unit stasiun sebagai awal dan akhir perjalanan serta satu unit tangga untuk evakuasi.

Wahana itu dibangun dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Alam Lestari Unggul (Nikko Steel) senilai Rp 1,5 miliar.

"Ini adalah jawaban dari permintaan masyarakat," kata Anton.

Ia berharap supaya masyarakat Kota Malang bisa memanfaatkan wahana baru itu dan menggunakannya dengan hati-hati.

"Saya berharap agar seluruh fasilitas yang ada di taman ini dapat terus terawat dan terjaga," ungkap Anton.

KOMPAS.com/ANDI HARTIK Wali Kota Malang M Anton dan sejumlah Forkopimda Kota Malang saat mencoba wahana rekreasi skybike di Taman Singha Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (15/12/2016).
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan, wahana rekreasi yang ada di setiap taman Kota Malang merupakan upaya untuk mewujudkan lokasi wisata yang murah.

"Pembangunan taman dan ruang terbuka ini untuk mewujudkan cita-cita kami untuk memberikan sajian wisata bugar yang murah dan terjangkau bagi masyarakat Kota Malang," jelas Erik.

Choirul Anwar, warga setempat mengaku tertarik dengan wahana baru tersebut.

Ia bahkan sudah menjajal sepeda angin di atas rel itu. "Kalau sore-sore itu enak. Suasananya tidak panas," ungkapnya.

Namun demikian, Choirul meminta kepada semua pengunjung untuk selalu mendampingi anak-anaknya jika menggunakan wahana itu. "Kalau anak-anak bahaya. Paling tidak ada yang mendampingi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com