Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yumomi, Tradisi Mendinginkan Air Panas di Kusatsu Onsen

Kompas.com - 19/12/2016, 10:08 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

KUSATSU, KOMPAS.com - Lokasi Kusatsu Onsen di Prefektur Gunma, Jepang, berada di kaki Gunung Shirane pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Menjelang musim dingin seperti bulan November-Februari, Kusatsu Onsen sangat ramai dikunjungi wisatawan karena sangat cocok udara dingin seperti ini untuk berendam di air panas. Wow... nikmatnya.

Ini yang membedakan Kusatsu Onsen dengan onsen lainnya di Jepang. Di sini air panas yang keluar dari sumber air panasnya langsung menyembur sebanyak 32.300 liter per menit.

(BACA: Kusatsu Onsen, Permandian Air Panas Terkenal di Jepang)

Seorang dokter asal Jerman Erwin von Baelz yang pernah diundang ke Jepang tahun 1876 merekomendasikan Kusatsu sebagai air terapi kesehatan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Tradisi Yumomi yang dibawakan oleh kaum perempuan di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Kamis (1/12/2016), untuk mendinginkan air panas dengan menggunakan kayu yang dibolak-balik dalam kolam sambil bernyanyi.
Tak heran jika wisatawan menyukai berendam di Kusatsu karena dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit.

Mendekati Kota Kusatsu, bau belerang begitu menyengat. Di tengah-tengah kota ini terdapat "Yubatake" yang dikenal sebagai kolam air panas yang menjadi simbol Kusatsu Onsen. Yubatake ini mampu menampung 4.000 liter air panas.

Air panas tersebut mengalir ke Yubatake melalui saluran air yang terbuat dari kayu dan bermuara di kolam penampungan.

Air panas ini dialirkan ke hotel-hotel, restoran atau resor di Kusatsu yang menyediakan kolam-kolam air panas tersendiri untuk para tamunya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Tradisi Yumomi yang dibawakan oleh kaum perempuan di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Kamis (1/12/2016), untuk mendinginkan air panas dengan menggunakan kayu yang dibolak-balik dalam kolam sambil bernyanyi.
Menjelang malam, saatnya jalan-jalan mengelilingi Yubatake yang berjejer toko-toko suvenir dan restoran.

Mumpung Anda berada di Kusatsu Onsen, luangkanlah waktu untuk menyaksikan pertunjukan "Yumomi" yang lokasinya tak jauh dari Yubatake.

Kamis (1/12/2016), KompasTravel bersama empat travel agent: Dwidaya Tour, Panorama Tour, Golden Rama Tour, dan SMI Indonesia yang diundang Tokyo Rail Days untuk memperkenalkan paket wisata 'Kanto Buffet' berkesempatan menyaksikan Yumomi.

Yumomi adalah sebuah tradisi yang dilakukan kaum perempuan di Jepang untuk mendinginkan air panas yang suhunya bisa mencapai 51 hingga 95 derajat Celcius itu.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Tradisi Yumomi yang dibawakan oleh kaum perempuan di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Kamis (1/12/2016), untuk mendinginkan air panas dengan menggunakan kayu yang dibolak-balik dalam kolam sambil bernyanyi.
Sebelum dipakai untuk berendam, tentu tak mungkin berendam di air panas dengan suhu sepanas itu. Kehangatan air sangat dijaga.

Dalam sebuah ruangan, wisatawan akan mengelilingi sebuah kolam, di mana di sisi kanan dan kiri terdapat masing-masing 5 papan yang digunakan untuk mendinginkan air panas ini.

Seorang pemimpin akan memberi aba-aba untuk memulai membolak-balik papan sambil bernyanyi. Tradisi ini dipercaya bisa mengurangi panas air sehingga layak dipakai untuk berendam.

Berikutnya, ini yang ditunggu-tunggu, wisatawan akan diajak bergabung ke pinggir kolam, memegang papan dan mulai membolak-balik papan sambil bernyanyi.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Tradisi Yumomi yang dibawakan oleh kaum perempuan di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Kamis (1/12/2016), untuk mendinginkan air panas dengan menggunakan kayu yang dibolak-balik dalam kolam sambil bernyanyi. Wisatawan pun diajak turut berpartisipasi dalam tradisi ini.
Tipsnya, cepatlah bergerak ke pinggir kolam karena penonton atau wisatawan lain akan berebut untuk merasakan Yumomi ini, apalagi tempatnya sangat terbatas.

Pertunjukan Yumomi berlangsung selama 30 menit. Itulah cara Kusatsu Onsen mengajak wisatawan mengenal lebih dekat tradisi mereka. Sementara di luar ruangan, suhu udara mulai menurun ke angka 4 derajat celcius. Uuuhh..., dinginnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com