TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan Citilink Indonesia kembali menunjukkan komitmennya mendukung percepatan pariwisata di Indonesia melalui pembukaan rute penerbangan langsung China-Tanjung Pinang (pp).
"Penerbangan ini kita buka sebagai bentuk dukungan Citilink Indonesia terhadap program Nawacita yang menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan yang harus terus didorong pertumbuhannya," kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di acara konferensi pers penyambutan penerbangan perdana China-Tanjung Pinang di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Sabtu (17/12/201).
(BACA: Indonesia, "The Famous Next Destination" dari China Travel and Leisure)
Albert menjelaskan antusiasme turis China untuk mengunjungi destinasi wisata di Indonesia semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, Citilink membuka berbagai rute yang menghubungkan China dengan berbagai kota di Indonesia.
"Antusiasme turis China untuk mengunjungi destinasi wisata di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Ini bisa menjadi kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia punya berbagai destinasi wisata yang menarik dan luar biasa indah," kata Albert.
Citilink Indonesia akan mendatangkan hampir 7.500 wisatawan asal China ke Tanjung Pinang dari Desember hingga Maret 2017. Wisatawan ini di antaranya berasal dari Fuzhou, Wuhan, Guiyang, Changsa, dan Zhengzhou.
Selain Tanjung Pinang, saat ini Citilink juga telah melayani beberapa rute penerbangan internasional lainnya dari China dan Hongkong menuju ke Denpasar dan juga Manado.
Dalam acara ini Citilink juga menggandeng PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Haji Fisabilillah Tanjung Pinang. Angkasa Pura II mendukung melalui peningkatan fasilitas dan layanan di Bandara Haji Fisabililah setara dengan bandara internasional lainnya di Indonesia.
"Kami berharap penerbangan ini mampu menumbuhkan aktivitas-aktivitas ekonomi baru dan meningkatkan daya saing industri pariwisata di Kepulauan Riau, khususnya Tanjung Pinang," katanya.
Tanjung Pinang merupakan salah satu daerah Free Trade Zone di mana investasi tengah tumbuh pesat dan menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara terbesar ke-3 di Provinsi Kepulauan Riau untuk kawasan wisata bahari dan golf.
"Kami juga mengapresiasi Kementerian Pariwisata atas segala dukungan yang telah diberikan, khususnya Menteri Pariwisata yang selalu mendorong kami berinovasi dalam mengembangkan rute-rute baru penerbangan di bandara-bandara AP II," katanya.