Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jepang, Daun Gugur Pun Jadi Tren di Media Sosial

Kompas.com - 19/12/2016, 14:21 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Musim gugur di negara empat musim memberikan pemandangan luar biasa dari daun-daun yang berganti warna dan mulai rontok.

Di Jepang, pesona musim gugur tak hanya ada pada warna-warni daun yang menempel di ranting pohon. Nyatanya daun-daun yang telah gugur dan jatuh ke tanah ternyata juga dapat menjadi hiasan yang atraktif.

Hiasan dari daun-daun gugur di Jepang disebut dengan nama Ochiba. Ochiba sejatinya adalah seni menyusun daun yang berguguran menjadi konfigurasi yang indah dan unik.

(BACA: Menyusuri Korakuen, Taman Paling Cantik di Jepang)

Biasanya daun-daun yang telah gugur disusun menjadi berbagai bentuk tokoh kartun seperti Winnie The Pooh, Pikachu, Totoro, atau Hello Kity.

Ada pula yang menyusun daun gugur ini menjadi bentuk bulan sabit atau hiasan natal. Seringkali ranting, buah, dan tanah menjadi elemen tambahan untuk membuat ochiba. 

Seni menyusun daun gugur, ochiba.
Sayangnya ochiba punya kekurangan yakni rentan hancur jika terkena angin kencang. Banyak warga Jepang dan wisatawan yang mengabadikan ochiba di media sosial dengan hashtag #fallenleaves.

Dari daun gugur yang nantinya menjadi sampah, ochiba berhasil menjadi foto cantik yang memesona di media sosial. Tak harus seniman hebat, siapa pun sebenarnya dapat mencoba berkreasi membuat ochiba, termasuk Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com