BANYUWANGI, KOMPAS.com - Film dokumenter "Aroma of Heaven" diputar pada acara pada Forum Peningkatan Kreativitas dan Akses Permodalan Industri Kopi Lokal yang digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Sabtu (17/12/2016) malam di Gedung Wanita Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Film yang disutradarai Budi Kurniawan tersebut ditonton secara antusias oleh ratusan orang dari berbagai komunitas, khususnya komunitas pecinta kopi.
Sebelum nonton bareng (nobar) dimulai, sang sutradara Budi Kurniawan dalam pengantarnya mengatakan, film "Aroma of Heaven" yang berjudul asli "Biji Kopi Indonesia" dibuat untuk memperlihatkan kopi sebagai salah satu komoditas penting Indonesia serta merepresentasikan keberagaman budaya dan tradisi bangsa Indonesia yang berakar pada kopi.
(BACA: JK: Kalau Mau Kopi Asli Datang ke Banyuwangi)
"Film ini bukan hanya sekadar bicara tentang tren dan gaya hidup meminum kopi masa kini tapi juga mengajak penikmatnya untuk mengetahui seberapa besar mereka mengenal kopi yang dikonsumsi sehari-hari," ujarnya.
Pembuatan film ini, menurut Budi, berawal dari keingintahuan mendalam untuk mendokumentasikan perjalanan kopi Indonesia yang memiliki sejarah lebih dari 300 tahun sejak pertama kali ditumbuhkembangkan di Indonesia. Mulai dikompilasi sejak tahun 2011, akhirnya film ini berhasil diselesaikan dan dirilis tahun 2014.
Sejumlah tokoh dari berbagai disiplin ilmu turut menjadi pelaku dalam film dokumenter ini. Di antaranya sumber sejarah baik lokal maupun internasional, petani tradisional, para akademisi mulai dari ahli filsafat, antropolog, pertanian, hingga pebisnis kopi.
“Berbagai daerah di Indonesia yang punya potensi kopi, kami eksplor. Jawa, Sunda, Gayo, sampai Banyuwangi. Selain itu juga kami juga gunakan bahasa Belanda dan Inggris,” kata Budi.
Film "Aroma of Heaven" juga berhasil meraih sejumlah penghargaan di tingkat internasional yaitu sebagai Best Editing Award Ahvaz International Science Film Festival di Iran pada 2015 dan sebagai Best Documentary Award Hainan International Maritime Silk Road Film Festival di China pada 2015.
Film ini juga diiikutkan pada sejumlah kompetisi film dokumenter lainnya di Laos, Kanada dan Philadelphia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.