Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Perbedaan antara Mentega dan Margarin

Kompas.com - 19/12/2016, 19:01 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam dunia kuliner, keberadaan mentega atau margarin tak dimungkiri selalu lekat. Hal itu misalnya dalam pembuatan kue atau bahkan pengganti minyak goreng untuk menumis.

Namun, meski kerap digunakan dalam dunia memasak, dua bahan tersebut memiliki perbedaan. President of Indonesia Pastery Alliance, Rahmat Kusnaedi, memaparkan perbedaan dari mentega dan margarin dari segi bahan hingga aplikasi penggunaan di kue.

"Perbedaan margarin dan mentega ini menurut saya hanya masalah bahasa. Margarin itu bahasa Inggris, mentega bahasa Indonesia. Jadi kalau yang benar ini adalah butter dan margarin," kata Rahmat kepada KompasTravel seusai acara Konferensi Pers Blue Band Master Oleh-oleh di Jakarta, beberapa waktu lalu.

(BACA: Begini Asal-usul Lapis Legit yang Masuk Daftar Kue Terlezat di Dunia)

Secara bahan baku, pembuatan mentega dan margarin, menurut Rahmat, juga berbeda. Ia melanjutkan butter atau mentega dibuat dari bahan lemak hewani.

"Lemak hewani itu berasal dari hewan. Butter itu dari lemak sapi. Margarin itu adalah nabati, itu dari lemak tumbuh-tumbuhan," tambahnya.

Tampilan fisik mentega dan margarin secara kasatmata juga berbeda. Rahmat menuturkan, margarin berwarna lebih kuning dan bersinar.

"Kalau butter warnanya lebih pudar. Kalau sifatnya dari lemak nabati itu lebih berminyak. Kalau misalnya dari hewani, itu kan tidak terlalu berminyak," tambah Rahmat.

Selain itu, dari tingkat ketahanan margarin dan mentega juga punya perbedaan. Menurut Rahmat, mentega lebih mudah meleleh dibandingkan margarin.

"Kalau margarin itu tahan. Kalau butter, itu suhu 30 derajat sudah meleleh. Kalau margarin sampai suhu 35 derajat itu akan bertahan," ujar laki-laki yang bergelut di bidang pengolahan dan penyajian kue ini.

Sementara untuk penggunaan, tambah Rahmat, margarin banyak digunakan untuk pengolahan kue-kue kering. Sementara penggunaan mentega biasanya digunakan pada kue-kue Eropa, seperti black forest.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com