Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2016, 15:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Menyeruput kopi atau teh sembari memandang kemegahan Candi Borobudur adalah pilihan yang patut dicoba ketika berkunjung ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Menikmati sore hari bersama keluarga atau kolega di tempat ini dijamin akan lebih berkesan.

Manohara Resort Borobudur yang terletak di komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) adalah lokasi yang tepat untuk menjajal sensasi itu.

Sebab belum lama ini mereka menawarkan konsep baru yakni "ngopi" dan "ngeteh" di tengah nuansa cagar budaya dunia di sore nari nan eksotis.

Lokasi minum kopi dan teh ada di Manohara Restoran yang memang berada di dalam komplek TWCB sehingga penampakan candi Buddha terbesar di dunia itu dapat dilihat sempurna dengan hanya duduk di restoran terbuka.

(BACA: Karangrejo Jadi Desa Percontohan "Revolusi Mental Pariwisata" di Borobudur)

Jika hendak naik ke candi, tamu cukup berjalan kaki saja. "Tamu bisa mendapatkan keuntungan ganda. Selain bisa menikmati kopi atau teh, serta camilan tradisional, mereka juga bisa menikmati pemandangan Candi Borobudur secara langsung di sore hari," ujar Kepala Unit Manohara Resort Borobudur, Esti Wahyujati, Selasa (20/12/2016).

Untuk sajian kopi dan teh, menurut Esti, pihaknya menyediakan beragam racikan kopi baik dari lokal maupun internasional. Beberapa menu andalannya adalah vietnam coffee, ice lemon coffee, black/green tea, ginger tea, thai tea, matcha latte dan lainnya.

KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Tamu menikmati sajian kopi dan teh dengan pemandangan Candi Borobudur di Manohara Resort Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (20/12/2016).
Adapun menu lokalnya ada wedang uwuh, wedang serai, poci tea dan aneka minuman cokelat. "Tamu bisa meracik sendiri kopi ini dengan dibimbing barista. Ini akan menjadi pengalaman tersendiri yang tidak akan ditemukan di hotel mana pun," ujar Esti.

Dia mengatakan, tradisi minum teh dan kopi merupakan peninggalan dari nenek moyang dan terus mengalami perkembangan seiring perubahan zaman.

Manohara Resort Borobudur menangkap peluang untuk memanjakan para tamu hotel, wisatawan Candi Borobudur dan masyarakat umum.

Food And Beverage Manager Manohara Resort Borobudur, Chairul Anam, mengungkapkan kopi dan teh Manohara terasa lebih spesial karena diracik oleh barsita profesional serta menggunakan alat manual.

"Biasanya kopi dan teh diracik menggunakan alat elektrik otomatis, namun di Manohara Resto menggunakan alat peracik manual sehingga menghasilkan rasa kopi dan teh yang otentik," kata Anam.

KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Tamu bisa melihat langsung peracikan kopi dan teh di Manohara Resort Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (20/12/2016).
Biji-biji kopi dan daun teh nusantara yang dikenal berkualitas menjadi pilihan Manohara untuk sajian menu minuman mereka. Tidak sekadar minum, para tamu juga dapat melihat langsung proses peracikan kopi dan teh pesanan mereka.

"Kami optimistis, konsep Manohara ini bisa dikenal masyarakat luas. Apalagi di Magelang dan Yogyakarta baru di sini yang menawarkan kafe bernuansa heritage," paparnya.

Apalagi, tambah Anam, harga menu yang ditawarkan masih terjangkau, berkisar Rp 10.000 - Rp 45.000 per cangkir kopi atau teh. Ke depan, Manohara Coffee yang buka pukul 15.00 WIB - 21.00 WIB itu juga akan menambah menu aneka barbeque bagi tamu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com